Duh, siapa sih yang nggak tahu
istilah arisan? Dari ibu-ibu sampai anak kecil pun tahu arisan. Arisan yang
notabene menjadi ajang interaksi sosial para ibu rumah tangga, bahkan sampai
sosialita. Semua kalangan dari menengah ke bawah sampai menengah ke atas pun
tahu dan menjadi anggota arisan, dengan nama kelompok arisan yang lucu-lucu,
contohnya kelompok arisan para ibu-ibu muda sosialita ibukota menamakan mereka
kelompok arisan Cetar.
Arisan merupakan budaya yang
tercipta dalam lingkungan masyarakat Indonesia menggunakan konsep menabung atau
mengumpulkan barang yang bernilai sama (kebanyakan berupa uang) yang akan
ditarik melalui cara mengocok nama, yang mana nama yang keluar, dialah pemenang
arisan tersebut dalam waktu berkala, sesuai kesepakatan anggota arisan tersebut.
Sensasi yang didapatkan apabila memenangkan arisan pastinya deg-degan, penasaran, senang, dan bangga. Arisan biasanya diadakan di lingkungan RT, sampai kecamatan, keluarga besar, komunitas, perusahaan atau lembaga-lembaga pemerintahan, sampai anak sekolahan. Dan, sekarang sedang trend arisan online (hati-hati kebanyakan sih penipuan dan money game).
Sensasi yang didapatkan apabila memenangkan arisan pastinya deg-degan, penasaran, senang, dan bangga. Arisan biasanya diadakan di lingkungan RT, sampai kecamatan, keluarga besar, komunitas, perusahaan atau lembaga-lembaga pemerintahan, sampai anak sekolahan. Dan, sekarang sedang trend arisan online (hati-hati kebanyakan sih penipuan dan money game).
Pada dasarnya konsep arisan itu
menabung dan kredit. Maksudnya apa nih? Contoh konkretnya begini, pertama,
apabila seseorang memenangkan kocokan arisan di periode pertama arisana, maka
dia terhitung berhutang. Sedangkan, bagi seseorang yang memenangkan arisan di
periode terakhir (baca : urutan terakhir) maka dia terhitung menabung uang.
Konsep arisan yang berawal dari
niatan para ibu rumahtangga guna menunjang kegiatan perekonomian keluarga. Saat
ini makna arisan mulai bergeser seiring perubahan jaman. Arisan yang dulunya
menjadi ajang kegiatan keuangan mikro (microfinance),
sekarang bergeser menjadi ajang aktualisasi diri khas perempuan. Tidak hanya
ibu-ibu yang terlibat dalam kegiatan ini, bahkan anak sekolahan pun juga bisa
mengadakan arisan. Bahkan, ada kegiatan arisan plus yang menjadi kegiatan yang
menjurus ke arah seksual, biasanya budaya pop itu terjadi di kota-kota besar
yang dipenuhi sosialita.
Dulunya arisan menjadi budaya khas
Indonesia yang mementingkan kedisiplinan menabung dan membayar hutang, yang
bisa menghemat atau mendukung kegiatan perekenonomian keluarga, kini muncul
sub-budaya berupa pemborosan atau pengeluaran ekstra. Misalnya nih, ada
kelompok arisan A mengadakan arisan dengan kocokan arisan setiap sebulan
sekali, nah pastinya ada yang membawa barang dagangan tuh, biasanya sih para
perempuan langsung “hijau” melihat barang-barang yang menggiurkan mata itu
untuk dibeli, akhirnya barang yang bukan menjadi kebutuhan dibeli juga karena azas
keinginan semata. Ada yang bayar cash bahkan kredit, yang bikin makin nggak
efisien ya kredit itu, apalagi kalau ada system cicilan berbunga. Nggak cuma itu,
pemborosan bisa terjadi juga lewat pengeluaran untuk dresscode arisan setiap bulannya yang selalu berbeda-beda temanya. Pastinya
nggak mengeluarkan budget yang
sedikit dunk? Belum lagi mengadakan arisannya di café atau resto-resto mahal,
wah.. berapa duit itu sudah yang dikeluarkan? Apa seperti itu masih dibilang
hemat kalau ikutan arisan. Kalau diadakan di setiap rumah anggota arisan dan
nggak pakai dresscode sih,
pengeluaran masih bisa diminimalisir.
Saya sepakat apabila Ligwina Hananto
(perencana keuangan) memasukkan arisan sebagai pengeluaran rutin, bukan
termasuk saving. Karena, iuran arisan
dikeluarkan secara berkala dalam jangka waktu tertentu.
Pada dasarnya perempuan lebih suka
melakukan sosialisasi, dan arisan menjadi wadah untuk beraktualisasi diri para
perempuan. Nggak jarang arisan menjadi ajang pamer kepemilikan diri seperti
barang-barang yang dikenakan di tubuh, atau bahkan membanding-bandingkan
jaringan, anak, bahkan suami mereka. Intinya arisan nggak lagi menjadi kegiatan
konvesional, sekedar ngumpul sebentar lalu mengocok giliran penerima uang
arisan, tetapi juga untuk memperluas jaringan.
Sekarang malah ada arisan online,
dan nggak jarang itu merupakan money game dengan mematok kontribusi registrasi yang sedikit, dengan
perhitungan kalau tidak dapat ya nggak akan rugi. ada juga modus penipuan lewat
arisan online. Studi kasus si A seorang mahasiswi pernah ikutan arisan online
yang bisa mendapatkan sepeda motor, sayangnya dua bulan arisan baru berjalan,
si Bandar hilang entah kemana, dan tidak bisa dihubungi sama sekali. Wah,
berarti harus berhati-hati ya!
Adapun beberapa segi positif atau
keuntungan dari arisan seperti yang dikutip saya dari perencanakeuangan.com,
yaitu:
- Ajang silaturrahim
Kata orang bijak, silaturrahim akan memanjangkan umur. Siapa sih yang
tidak mau panjang umur? Ada banyak tips kesehatan untuk memanjangkan umur. Tapi
saya rasa masih lebih mudah dan murah untuk bersilaturrahim dengan arisan untuk
memanjangkan umur.
- Mendapatkan kenalan baru
Bagi Anda yang menjadi orang baru di suatu lingkungan atau organisasi,
ini adalah sarana yang efektif untuk mendapat kenalan baru. Bukan cuma anggota
arisan, terkadang ada juga anggota arisan yang membawa teman atau keluarganya
mengikuti pertemuan arisan. Dalam ilmu pemasaran, setiap kenalan akan menjadi
captive market Anda.
- Sarana pemasaran dan membuat jaringan
Kalau Anda perhatikan, dalam setiap pertemuan arisan, selalu saja ada
yang membawa barang dagangan untuk dipasarkan disitu. Entah itu makanan,
pakaian, bahkan sampai perhiasan. Kalau Anda sesuatu untuk dipasarkan, saya
rasa pertemuan arisan bisa menjadi tempat yang bagus untuk memasarkannya. Tidak
harus dalam bentuk barang, keahlian Anda pun bisa dipasarkan disana. Dan tidak
harus dengan terang-terangan menawarkan jasa karena dengan memperkenalkan diri
sebagai penjahit misalnya, Anda secara tidak langsung sudah menawarkan jasa
jahitan kepada mereka.
- Sarana belajar menabung
Ini adalah alasan kebanyakan orang ketika memutuskan untuk ikut arisan,
sebagai sarana belajar menabung. Karena biasanya, kalau orang lain yang menagih
kita untuk ikut arisan itu akan lebih efektif daripada kita menagih diri kita
sendiri untuk menabung.
Tapi
seringkali orang lupa, bahwa yang namanya belajar menabung, tidak harus
seterusnya, cukup sampai sudah bisa berdisiplin untuk menabung sendiri. Kalau
memang sudah bisa menabung sendiri, buat apa lagi pakai arisan sebagai sarana
belajar. Kan Anda sudah bisa melakukannya sendiri?
- Proses perencanaan keuangan
Nah, alasan ini sangat cocok untuk Anda yang punya keinginan untuk
membeli sesuatu tapi ga mau repot menyimpan uang sampai terkumpul. Atau malah
sengaja ingin mempercepat memilikinya daripada mengumpulkan uangnya dan
menunggu sampai cukup. Kalau mengumpulkan uangnya sendiri, kita baru bisa
membelinya kalau uangnya sudah terkumpul semua. Tapi dengan ikut arisan, walau
tidak pasti, kita kan punya kesempatan untuk bisa memilikinya lebih awal. Tapi
ingat, ini undian. Jadi jangan mengandalkan arisan ini kalau kebutuhannya
mendesak dan sudah pasti waktunya. Arisan hanya efektif digunakan sebagai
sarana perencanaan keuangan kalau yang ingin Anda beli memang tidak terlalu
mendesak dan bisa fleksibel waktunya. Dan kalau mau lebih efektif lagi, saya
sarankan agar ikut saja arisan barang yang memang sesuai dengan kebutuhan kita
itu.
Kalo sisi negatif dari arisan menurut
Yusnita Febri sih sebagai berikut:
- Uang arisan di bawa lari pemegang. Kemungkinan ini kecil terjadi, apabila diantara peserta dan pemegang arisan sudah saling kenal.
- Arisan berhenti ditengah-tengah putaran. Biasanya terjadi apabila salah satu anggota tak mampu membayar uang arisan. Untuk itulah pentingnya arisan tidak di lakukan dalam waktu yang cukup lama.
- Tak ada dokumen tertulis untuk para peserta arisan apabila terjadi kecurangan. Dalam hal ini di butuhkan sistem saling percaya antara semua peserta.
- Bisa jadi anjang gosip dan pamer. Maka dari itu sebaiknya hindari yang begini.
Jadi, buat kamu yang ingin beraktualisasi diri lewat arisan,
sah-sah saja kok. Asal tahu kondisi, resiko, dan menanamkan trust antar
anggota, dan tidak akan mengganggu kondisi perekonomian kita sih, silahkan aja! :)
TAWARAN PINJAMAN ITU YANG TERBAIK,
BalasHapuskami bersertifikat pemberi pinjaman pinjaman, kami menawarkan pinjaman untuk berbagai jenis proyek yang Anda butuhkan.
Kami memberikan pinjaman untuk proyek, Bisnis, pajak, dan untuk banyak reasons.how lain untuk Hubungi kami sekarang dan mendapatkan pinjaman yang Anda butuhkan dengan tingkat bunga yang rendah 3% Anda dapat mencapai us:granth.w@hotmail.co.uk
Catatan: kami ingin Anda tahu bahwa kita adalah lisensi di bawah email board.re-lapis legit pinjaman kami melalui _granth.w@hotmail.co.uk
Hello Everybody,
BalasHapusMy name is Mrs Sharon Sim. I live in Singapore and i am a happy woman today? and i told my self that any lender that rescue my family from our poor situation, i will refer any person that is looking for loan to him, he gave me happiness to me and my family, i was in need of a loan of S$250,000.00 to start my life all over as i am a single mother with 3 kids I met this honest and GOD fearing man loan lender that help me with a loan of S$250,000.00 SG. Dollar, he is a GOD fearing man, if you are in need of loan and you will pay back the loan please contact him tell him that is Mrs Sharon, that refer you to him. contact Dr Purva Pius,via email:(urgentloan22@gmail.com) Thank you.
BORROWERS APPLICATION DETAILS
1. Name Of Applicant in Full:……..
2. Telephone Numbers:……….
3. Address and Location:…….
4. Amount in request………..
5. Repayment Period:………..
6. Purpose Of Loan………….
7. country…………………
8. phone…………………..
9. occupation………………
10.age/sex…………………
11.Monthly Income…………..
12.Email……………..
Regards.
Managements
Email Kindly Contact: urgentloan22@gmail.com
Kalau saya suka dapet yang pertama. Buat modal hehee
BalasHapus