Segala sesuatu yang ada di dunia ini
pasti ada asal-usulnya, meliputi darimana ia berasal, dari apa ia berasal,
kapan ia ada, dan lain sebagainya. Sama halnya manusia, berbagai pertanyaan
muncul secara sengaja maupun tidak meluncur di benak makhluk sempurna tersebut.
Oleh karena itu, proses pencarian jawaban secara filsafat hingga penelitian
secara ilmiah pun dilakukan. Dari segi ilmiah dan agamapun disatukan, seperti
yang ada dalam film dokumenter “Keajaiban Penciptaan Manusia” oleh ilmuwan yang
berasal dari Turki yaitu Harun Yahya. Beliau mencoba menyampaikan proses
prakelahiran manusia yang diungkap melalui sudut pandang ilmu pengetahuan dan
agama yang diyakininya, yaitu Islam.
Film
ini dimulai dengan pembahasan mengenai pembentukan sel telur dan sperma. Sel
telur dalam rahim wanita terus diproduksi sampai ada yang membuahi, jika sel
telur tersebut belum dibuahi juga, maka akan mati dan keluar bersama darah
kotor biasa disebut dengan darah haid setiap bulan disebut menstruasi. Dilihat
dengan mikroskop mikro menunjukkan bahwa tahapan awal ialah perjalanan sel
telur tunggal dari indung telur ditarik ke saluran kandungan dengan menggunakan
rambut-rambut halus yang berjalan searah yang berada di seluruh jalur menuju
rongga rahim, proses tersebut terjadi pada 9-16 hari siklus haid.
Biasanya
pembuahan terjadi pada sepertiga bagian atas saluran dalam 24 jam setelah
pembuahan. Kemudian, 24-30 jam setelah pembuahan bahan kromosom laki-laki
(sperma) dan perempuan (telur) bertemu. Kemudian sel telur pecah, setelah 36
jam sel telur membelah menjadi 2 sel, 48 jam berlalu membelah lagi menjadi 4
sel, 3 hari berlalu bola kecil yang utuh terdiri dari 16-32 sel, 4 hari
berselang bola berlubang terdiri dari 64-128 sel. Setelah itu, 4-5 hari berlalu
massa sel masih dalam keadaan bebas di dalam kandungan,6-7 hari blastocyst melekat
ke dinding peranakan. Dan akhirnya, pada hari ke-11 hingga 15 hari memasuki
dinding peranakan dan tertanam di dalamnya.
Sama halnya pada awal film tersebut, perkembangan
setiap individu dimulai pada saat sebuah sel sperma ayah menembus dinding sel
telur ibu. Proses pembuahan yang pelik
ini disebut mitosis. Dalam proses ini sel telur yang telah dibuahi akan
membagi diri menjadi beribu-ribu sel. Secara bertahap kelompok-kelompok sel
akan membentuk fungsi khusus, misalnya sebagai bagian dari susunan saraf,
tulang, otot, dan sistem sirkulasi darah. Sebuah embrio yang semula tampak
sebagai sebauh bola yang membesar dan mulai berbentuk, dan selanjutnya mulai
tampak bentuk kepala, mata, badan, tangan, dan kaki. Kira-kira 9 bulan setelah
pembuahan, janin siap dilahirkan.
Kemudian adanya 23 kromosom yang nantinya,
manusia akan memulai hidupnya dengan 46 kromosom, proses ini menarik perhatian
karena setelah diselidiki melalui suatu proses yang panjang dan sulit, nyatalah
bahwa kromosom yang selanjutnya memecah diri menjadi partikel yang lebih kecil
dan disebut gen dimana membawa sifat-sifat keturunan anak
Tak hanya sel telur saja, melainkan juga desain sperma yang menakjubkan.
Sel sperma dianalogikan sebagai pesawat jet. Di dalam pesawat jet tersebut
membawa emas, dan ada bahan bakar juga. Kemudian, dilapisi dengan pelindung
baja untuk melindungi keamanan emas, emas analogi dari jumlah kromosom yang
berjumlah 23 kromosom, sebagai bahan dasar manusia berjumlah 46 kromosom akan terbentuk. Untuk
menuju rahim, badan sel sperma memutar ekor akan meluncur dengan cepat.
Ada perlombaan seru di antara sel sperma. Bermilyar-milyar
sel sperma bersaing untuk menembus dinding sel telur yang dilindungi oleh
lapisan kerak yang dapat membnuh sel sperma. Namun, di antara milyaran sel
sperma itu hanya ada satu sel sperma yang lolos memasuki sel rahim. Sel sperma
yang tidak lolos memasuki sel telur akan mati, dimana nantinya akan dikeluarkan
melalui proses metabolisme yang dikeluarkan lewat vagina wanita. Setelah sel
sperma berhasil masuk ke rahim, resikonya mati, karena dalam rahim mengandung
zat asam yang mampu membunuh bakteri termasuk sperma. Dengan kuasa Allah, untuk
mengimbangi itu semua, maka ketika sel sperma memasuki rahim, ada senyawa yang
mengurangi asam.
Muncul pertanyaan, bagaimana sel sperma
mengetahui posisi sel telur? Padahal, sel sperma tak mempunyai indera
penglihatan seperti manusia, maupun hewan. Sel sperma mengetahui letak sel
telur dari pengiriman sinyal kimia sel telur kepada sel sperma. Walaupun
demikian, ini bukan sekedar kebetulan saja, melainkan ada Dzat yang Maha
segalanya dimana yang menggerakkan sel sperma tersebut, seperti yang tercantum
dalam firman Allah SWT yang artinya :
57. Kami telah menciptakan kamu, Maka mengapa kamu tidak
membenarkan?
58. Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu
pancarkan.
59. Kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang
menciptakannya?
(QS.Waaqi’ah (56) : 57-59)
Makna yang tersirat dalam ayat tersebut
telah menjelaskan secara nyata bahwa sel sperma bergerak menuju sel telur bukan
secara kebetulan semata, melainkan ada Dzat yang menggerakkan itu semua, yang
tak lain yaitu Allah SWT. Sungguh nista orang yang tidak mengakui kebesaran
Allah SWT itu.
Sebelum sel sperma memasuki sel telur,
ekor sel sperma dilepaskan agar tak mengganggu sel telur. Di dalam rahim
terjadi penyatuan yang menakjubkan antara sel sperma dan sel telur yang disebut
zygot yang berisi kumpulan sel. Di dalam zygot menyimpan semua informasi
tentang manusia yang belum lahir.
PEMBENTUKAN BAYI DALAM RAHIM
Tahap
pertama dalam pembentukan bayi dalam rahim diawali dengan proses pembelahan
zygot. Kira-kira 30 jam sesudah pembuahan, zigot itu membelah diri menjadi dua
dan 20 jam kemudian membelah diri menjadi empat, dan seterusnya menjadi enam,
delapan, dua belas. Kelompok sel-sel kecil ini bergerak di sepanjang saluran
telur ke rahim dan melekat pada dinding rahim. Sel-sel meneruskan pembelahan dirinya,
sebagian sel-sel itu berkembang menjadi tali pusat. Kemudian terbentuk
kerangka, otak yang berisi 100 milyar sel otak, dilanjutkan dengan pembentukan
jantung, dan pembuluh darah.
Diketahui bahwa sel tidak mempunyai
kecerdasan, namun sel-sel yang sama akan berkelompok sesuai dengan tugas
masing-masing. Dan bekerjasama untuk membangun struktur fisikal bayi dalam
rahim. Terlebih lagi panjang pembuluh darah sepanjang 40.000 kilometer atau
sepanjang lingkaran bumi. Sungguh kuasa Allah SWT. sel-sel pembentuk tubuh bayi
juga berkorban dengan membunuh dirinya sendiri untuk membentuk jari-jari bayi,
dan bagian lekukan bayi lainnya.
Dalam rentang waktu empat bulan, wajah
bayi dalam rahim masih buruk, pembentukan mata terjadi pada minggu keenam.
Kehidupan dalam rahim menjalani tiga tahapan :
1. Pre-embrionik (2,5 minggu pertama).
2. Embrionik (hingga akhir minggu ke-8)
3. Janin (dari minggu ke-8 hingga kelahiran )
(sumber : Basic Human Embryology, Buku
pelajaran yang digunakan mahasiswa).
Salah
satu bagian dalam rahim yaitu plasenta, dimana plasenta mengelilingi embrio
dalam rahim dan memenuhi seluruh kebutuhan bayi dan ibu, dengan rincian : dua
pembuluh vena membawa sari makanan ke embrio, dan dua pembuluh arteri
mengeluarkan CO2 dan sampah dari perut bayi. Ruh ditiupkan pada bulan ketiga,
disusul dengan perkembangan lainnya dalam rahim. Pada minggu ke 12 setelah
kehamilan, janin terus berkembang menjadi bayi yang panjangnya lebih kurang 7
cm dan sudah memiliki semua bagian utama seorang bayi. Sekitar bulan ke-6
biasanya bayi membalikkan kepalanya ke bawah dan akhir bulan ke-9 bayi itu
sudah siap dilahirkan. Seperti dalam firman Allah SWT surat Mu’minuun ayat 14 yang berbunyi artinya:
”Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”
Dan dalan surat Az-Zumar (39):6 yang artinya :
”Dia
menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang
ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan
yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?”
[1306] Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut,
kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam
rahim.
Menjelang
kelahiran, si ibu akan mengetahuinya melalui tanda-tanda kelahiran seperti perut
mulas, nyeri di pinggang, air ketuban pecah, dan lain sebagainya. Dalam proses
kelahiran benar-benar membahayakan si bayi dan ibu, banyak ditemui fakta-fakta
bahwa banyak kasus ibu atau bayi tak terselamatkan karena proses kelahiran yang
kurang hati-hati, atau malpraktek. Karena, selama proses kelahiran bayi dipaksa
keluar melalui lubang sempit melewati pinggang si ibu.
Sesungguhnya manusia perlu memikirkan bagaimana proses
dirinya tercipta agar tidak berpaling pada Allah SWT. Seperti yang tercantum
dalam surat Al ’Alaq ayat 1-3 artinya :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
Dan pada surat Yaasin (36)77-79 yang artinya :
77. Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata!
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa
kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
belulang, yang telah hancur luluh?"
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala
makhluk.
Dan juga didukung dengan surat An-Nahl ayat 78 yang artinya :
78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
ANALISIS KRITIS
Berdasarkan review film “Keajaiban
Penciptaan Manusia” yang dipaparkan seperti di atas, banyak yang perlu
dianalisa secara kritis dan mendalam. Karena, melihat suatu permasalahan tak
hanya dilihat dari kulit atau permukaannya saja, melainkan juga dasar dan
dagingnya. Analisis ini juga dilandasi oleh teori-teori psikologi perkembangan yang
mendukung review tersebut, atau malah menolak. Dan ayat-ayat dalam Al-Qur’an
yang mendukung.
Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan individu
yang bersifat tetap menuju kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang
kembali. Menurut Werner (1969) yang dikutip oleh Monks dkk dalam buku psikologi
perkembangan menyatakan bahwa pengertian perkembangan individu menunjuk pada
suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja diulang kembali.
Seperti yang dikutip pernyataan Monks dan
kawan-kawan yaitu perkembangan individu menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diulang kembali
Proses perkembangan selalu menuju proses differensiasi dan integrasi. Proses differensiasi artinya ada prinsip totalitas pada diri individu. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
Proses perkembangan selalu menuju proses differensiasi dan integrasi. Proses differensiasi artinya ada prinsip totalitas pada diri individu. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
Setiap individu akan mengalami proses
perkembangan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan secara berantai.
Walaupun tidak ada pemisah yang jelas antara masing-masing tahapan tersebut,
proses perkemangan ini bersifat universal.
Kita beruntung diciptakan sebagai manusia
yang dititahkan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna, yang dianugrahi
dengan akal agar dapat berpikir dan membedakan mana yang haq dan mana yang
bathil. Sehingga, tak segan-segan Allah memberi beban kepada manusia untuk
memimpin bumi beserta isinya biasa disebut khalifah fiil ardh. Padahal
malaikat dan makhluk ciptaan Allah lainnya ragu akan kedmampuan manusia itu,
karena manusia dianggap akan merusak isi bumi. Namun, Allah mengetahui segala
sesuatu mengenai makhluk-Nya, dan percaya bahwa manusai dapat melakukan itu.
Dari keberuntungan kita itu, harusnya kita
bersyukur, bukan malah mengingkari segala kenikmatan yang telah dilimpahkan
Allah SWT kepada kita. Manusia sering lupa dan lalai akan keagungan Allah SWT,
dan menyombongkan diri akan kemampuan manusia dalam ”menciptakan” apapun,
bahkan meniru sebagai Allah, naudzubillahi mindzalik. Dalam artian menciptakan
segala sesuatu hingga meniru seperti Allah, misalnya teknologi dalam segala
bidang, contohnya mulai dari pesawat seperti burung, sampai kloning atau bayi
tabung yang meniru proses penciptaan manusia atau hewan dalam rahim.
Pernahkah kita sebagai manusia memikirkan
proses penciptaan diri kita sebelum seperti sekarang hingga berani
menyombongkan diri sendiri, dan saling menghancurkan satu sama lain? Untuk
waktu sejenak kita perlu merefleksikan diri, bercermin sebentar sembari memandang
raut wajah kita, dan berpikir siapa kita dan bagaimana proses kita ada hingga
seperti sekarang.
Sesuai dengan review di atas yang memuat
ayat-ayat dalam Al Qur’an mengenai penciptaan manusia, setidaknya itu mendukung
dalam refleksi kita yakni setiap individu akan
mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari
kehendak individu yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati
dan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh-Nya.
Refleksi ini dimulai mengenai pengetahuan kita terhadap perkembangan manusia prakelahiran yang pada umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama, diantaranya :
Refleksi ini dimulai mengenai pengetahuan kita terhadap perkembangan manusia prakelahiran yang pada umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama, diantaranya :
Periode Germinal atau perode awal (germinal
period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran
yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi
penciptaan zygot, dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke
dinding kandungan.
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot
terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan
dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah
lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian
berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel
yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi
dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot6
ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.
Periode Embrionis (embryonic period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran
yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode
embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk,
dan organ-organ mulai tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan,
sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel sekarang disebut ”embrio”. Endoderm
embrio ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan
dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm
ialah lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor
(telinga, hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku,
misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi
sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi.
Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga lapisan ini. Endoderm
utamanya menghasilkan bagian dalam tubuh. Mesoderm utamanya menghasilkan
bagian-bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm utamanya
menghasilkan bagian-bagian permukaan.
Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk,
sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat.
Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari
(placenta) ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari
sekelompok jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya
pembuluh darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical
cord) ialah suatu sistem dukungan kehidupan, yang mengandung dua pembuluh
nadi dan satu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dengan ari-ari. Molekul-molekul yang sangat kecil – udara,
air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran
pencernaan dari darah embrio – berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi
kepada ibu. Molekul-molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding
ari-ari;ini meliputi sel darah merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan
bakteri, kotoran ibu, dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang
berisi cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung,
amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting lainnya. Organogenesis
ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama
perkembangan prakelahiran.
Periode Fetal (fetal period)
yaitu periode
perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada umumnya
berlangsung selama 7 bulan.
Tiga bulan
setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons.
Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup
mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan
dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah,
tangan, dan tungkai dan lengan bagian bawah, serta alat kemaluan dapat
diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
Penjelasan
mengenai perkembangan prenatal pada minggu pertama hingga minggu keenambelas
dapat dirinci sebagai berikut :
Pada
usia kehamilan, seminggu yaitu setelah 8 hari selepas proses
persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus
untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.
Masuk
minggu ke-2, blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan
terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke 12 jumlahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada
endometrium.
Kemudian
masuk minggu ke-3 selepas proses persenyawaan berlaku, saiz
embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula
hendak membentuk dalam 3 lapisan benih(sel) daripada organ badan yang akan
bergabung.
Pada
minggu ke-4 berikutnya, janin kita sudah
mulai membentuk struktur asas manusia dimana
sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira
1/4 inci / 6 mm.Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang
belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang
membawa darah daripada jantung).
Embrio
akan terus membesar sehingga pada minggu ke-5
didapati terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm
adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin
tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang,
kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada
lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah
pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Selain
itu, kita perlu tahu bahwa dalam pembentukkan janin ini, sistem peredaran darah
adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan
endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Kalau
kita gambarkan ukuran janin 6 mm itu hanyalah sebesar biji tembikai saja.
Pada
minggu ke-6, sekiranya pemeriksaan secara ultrasound
dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepala dan badan.
Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.
Setelah
usia janin minggu ke-7, bentuk bayi semakin jelas terbentuk.
Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair ~ air ketuban atau
amnotic sac yang akan memberikan keperluan bayi semasa dalam kandungan.
Untuk
pengetahuan, pada usia kandungan kita minggu ke-8, wajah bayi
sudah mulai terbentuk antaranya pembentukan lubang hidung,
bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada di bawah
membran kulit yang tipis. Pada masa ini juga anggota tangan serta kaki juga
terbentuk walaupun tidak berapa jelas lagi.
Saiz
bayi pada usia minggu ke-9 hanyalah sebesar sebiji anggur
iaitu dalam saiz seinci. Pembentukan telinga sudah kelihatan pada masa ini. Dan
yang paling mengembirakan bagi bakal ibu ialah pada saat inilah bayi sudah
mulai mengerakkan anggota badannya. (Sudah boleh
menggerakkan jejari tangan manakala jejari kakinya masih bercantum).
Pada
usianya masuk minggu ke-10, bayi sudah kelihatan seperti
manusia yang lengkap. Pada minggu ini, payu dara puan akan sedikit membengkak
kerana terdapat cecair oestrogen dan progesterone sebagai persediaan untuk
menyusukan bayi kelak.
Pada
usia kehamilan minggu pertama - minggu ke 10, ibu yang hamil amat memerlukan
zat besi. Dengan zat besi tersebut ianya dapat membantu ibu hamil untuk
menghilangkan rasa loya, muntah-muntah serta alahan. Dengan zat besi yang mudah
hadam juga dapat membantu tumbesaran janin. Antara sindrom yang dapat dicegah
atau dikurangkan dengan pengambilan zat besi ini ialah dapat mencegah demam,
batuk, selsema,sejuk-sejuk, sakit kepala, sakit gigi dan lain-lain lagi. Paling
penting ia juga turut membantu melancarkan aliran darah dan mencegah daripada
masalah urat bersimpul di betis dan kaki serta menghilangkan letih dan lesu.
Pada
usia kehamilan masuk minggu ke-11, bayi dalam kandungan akan
mulai suatu proses pertumbuhan yang pesat dan mula mengangkat kepala ke atas
jauh daripada dadanya. Alat kelamin luar pula mula
terbentuk tetapi masih kecil sehingga sukar untuk melihat jantinanya samada
lelaki atau perempuan semasa membuat imbasan.
Jadi
menjelang minggu ke-12 yaitu usia kehamilan 3 bulan,
kebanyakan wanita akan mula kelihatan tanda-tanda fisikal tentang kehamilannya.
Sekarang bayi akan membesar dengan cepat. Ukuran bayi dalam kandungan akan
bertambah beberapa milimeter setiap hari. Wajahnya juga semakin jelas.
Jari
jemari kaki dan tangan mula terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata. Berat
bayi pada masa ini adalah kira-kira satu aun (28g) dan panjangnya dalam 8 cm.
Risiko keguguran berkurangan pada minggu ke-12 kerana
bayi semakin kukuh kedudukannya. Pada masa ini bayi dah boleh menguap,
menggeliat, memusing badan tetapi kerana saiznya yang masih kecil
kita tidak akan dapat merasakan sebarang pergerakan.
Minggu
ke-13, kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang
lain-lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar tumbesaran kepala.
Berat bayi kita kini boleh mencecah kira-kira 30g. Kuku kaki dan tangan juga
mula tumbuh. Pada masa ini puan mungkin akan mengalami perubahan ketara akibat
perubahan hormon yang berlaku dalam badan. Sebagai contoh rembesan minyak
menyebabkan wajah kita berbintik-bintik. Si ibu hamil perlu banyak minum air masak
serta membersihkan muka sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.
Masuk
minggu ke-14 degupan jantung bayi akan semakin kuat dan ibu
hamil sudah boleh mendengarnya melalui ujian imbasan. Detaknya adalah 2 kali
lipat detak jantung kita. Pada masa ini bayi kelihatan kurus karena belum
terdapat lapisan lemak. Kulitnya juga sangat tipis sehingga kita dapat melihat
saluran darahnya. Pada tahap ini juga biasanya ibu hamil akan mengalami masalah
sembelit karena pergerakan usus cenderung diperlahankan semasa hamil. Jadi
hindari memakai pakaian yang ketat.
Minggu
selanjutnya yaitu minggu ke-15, bayi sudah mampu menggenggam
tangannya dan menghisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup dan akan terus
kekal sedemikian sehingga minggu ke-26. Walaupun begitu bayi boleh mengetahui
perubahan cahaya ketika ini. Bayi juga sudah boleh menelan. Ibu hamil akan
merasa perubahan mencolok karena garis pinggangnya akan mengembang dan jantung
mula berdegup 20% lebih pantas karena darah mengalir dalam badan telah
meningkat.
Minggu
ke-16. Kehamilan pun kini sudah hampir 4 bulan. Pada masa ini badan si
ibu perlu senantiasa sehat dan bertenaga. Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan
perlu diberikan nutrisi yang secukupnya oleh plasenta. Bayi mula menerima nutrisi
dari plasenta sejak minggu ke-14. Kini bayi dalam kandungan telah mempunyai
tulang yang kuat dan dia juga sudah boleh mendengar bunyi-bunyian untuk pertama
kali.
Ternyata
Islam telah memiliki ilmu pengetahuan mengenai perkembangan bayi pada masa
prenatal, dimana semua ada dalam Al Qur’an yang merupakan mukjizat terbesar umat
muslim. Sayang sekali, pada masa sekarang para saintis atau ilmuwan tidak
berpegang teguh pada agamanya, sehingga banyak ketimpangan dalam ilmu
pengetahuan, namun salah satu ilmu Allah SWT akan dibuktikan dalam Al Qur’an.
Bermula dari Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam
sebagai utusan untuk seluruh alam semesta. Allah berfirman di dalam Qur’an
dalam surat al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya:
”Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
”Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Demikianlah,
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah untuk masyarakat
Badui di gurun pasir sebagaimana beliau pula adalah utusan Allah bagi para
saintis hari ini di laboratorium modernnya. Beliau adalah utusan Allah kepada
seluruh manusia untuk segala zaman. Sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi
wa sallam, tiap Rasul diutus khusus untuk kaumnya, Allah berfirman yang artinya:
“Orang-orang
yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu
tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang
pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.”
(QS.ArRa’du (13):7)
Risalah
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, biar bagaimanapun, adalah untuk
seluruh manusia, dan untuk alasan inilah Allah memberikan bukti bagi Risalah
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebuah bukti yang berbeda dengan
bukti-bukti yang diberikan kepada rasul-rasul sebelumnya. Bukti-bukti rasul
terdahulu hanya dapat dilihat oleh orang-orang semasanya, yang didukung dengan
mukjizat, untuk menyadarkan keimanan kaumnya. Namun, karena Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam ditakdirkan untuk menjadi Nabi terakhir hingga
hari pembalasan, Allah menganugerahkan kepada beliau mukjizat abadi sebagai
bukti kenabiannya.
Jika
kita bertanya kepada orang yahudi atau kristen untuk menunjukkan mukjizat Nabi
Musa atau Isa, alaihima as-Salam, mereka akan menyampaikan bahwa tidak ada
kuasa bagi manusia untuk meredemonstrasikan kembali mukjizat-mukjizat itu lagi
sekarang. Tongkat Musa takkan bisa diciptakan lagi demikian halnya Isa takkan
bisa lagi dimintai tolong untuk membangkitkan manusia dari kematian. Bagi kita,
pada hari ini, mukjizat-mukjizat ini tiada lain hanyalah beita sejarah. Namun
jika seorang Muslim ditanya mengenai mukjizat terbesar Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia dapat secara langsung menunjukkannya, yakni
al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang ada pada kita hingga saat ini.
Al-Qur’an
adalah kitab yang terbuka bagi siapa saja untuk memeriksa isinya.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat al-An’am ayat 19, yang artinya : “Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".”
Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat al-An’am ayat 19, yang artinya : “Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".”
Sifat al-Qur’an
yang menakjubkan terbaring pada ilmu pengetahuan yang dikandungnya, Allah yang
Maha Agung berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 166, yang artinya
:
“(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan
kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu.
Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi
(pula). cukuplah Allah yang mengakuinya.”
Oleh
karena itu, para saintis dan pelajar kontemporer kita, profesor dari segala
universitas yang menjadi pemimpin pengetahuan manusia, memiliki kesempatan
untuk memeriksa pengetahuan yang ditemukan di dalam Kitabullah. Pada saat ini,
para saintis telah mengungguli di dalam penemuan alam semesta, walaupun al-Qur’an
telah mendiskusikan alam semesta dan perkembangan manusia jauh sebelumnya.
Jadi, apakah hasilnya?
Ada
Profesor Emeritus Keith Moore, salah seorang saintis anatomi dan embriologi
terkemuka di dunia. Sumber pernah bertanya pada Profesor Moore untuk memberikan
kepadanya analisis saintifiknya berkenaan ayat-ayat spesifik di al-Qur’an dan
hadits-hadits Nabi yang menyinggung/berkenaan dengan bidang spesialisasinya.
Profesor
Moore adalah penulis sebuah buku yang berjudul “The Developing Human”. Beliau
adalah Profesor Emeritus Anatomi dan Biologi Sel pada Universitas Toronto,
Kanada, dimana beliau pernah menjadi Kepala Dekan Sains Dasar di Fakultas
kedokteran dan selama 8 tahun beliau menjadi Kepala Departemen Anatomi. Dr.
Moore sebelumnya juga mengajar di Universitas Winnipeg, Kanada selama 11 tahun.
Beliau telah mengepalai banyak asosiasi internasional anatomis dan dewan
Persatuan Sains Biologi. Profesoor Moore juga pernah terpilih menjadi anggota
Royal Medical Association di Kanada, di Akademi Sitologi Internasional,
Perhimpunan Anatomis Amerika dan Perhimpunan Anatomis Amerika Utara dan
Selatan. Tahun 1984, beliau menerima penghargaan istimewa di bidang anatomi di
Kanada, yaitu J.C.B. Grant Award dari Asosiasi Anatomis Kanada.
Beliau
telah mempublikasikan banyak buku pada bidang ilmu kesehatan anatomi dan
embriologi, delapan diantara buku-bukunya digunakan sebagai referensi di
sekolah-sekolah kedokteran dan telah diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.
Ketika kita minta beliau untuk memberikan analisanya terhadap ayat-ayat Qur’an dan pernyataan Nabi, beliau tercengang. Ia bertanya-tanya, bagaimana mungkin Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, 14 abad yang lalu, dapat memaparkan embrio dan fase perkembangannya secara mendetail dan akurat, dimana para saintis telah mengetahuinya hanya pada akhir abad ketiga belas. Biar bagaimanapun, dengan sangat cepat ketakjuban Profesor Moore tumbuh menjadi kekaguman terhadap wahyu dan bimbingan ini. Beliau memperkenalkan pandangan-pandangan ini ke dalam intelektualitas dan siklus saintifis. Beliau juga memberikan kuliah terhadap kesesuaian modern embriologi dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, dimana beliau menyatakan bahwa
”Sungguh menyenangkan sekali bagiku untuk membantu menjelaskan pernyataan mengenai perkembangan manusia di dalam al-Qur’an. Sangat jelas bagiku bahwa pernyataan-pernyataan ini pasti datang kepada Muhammad dari Allah, karena hampir seluruh pengetahuan ini belum diketemukan hingga beberapa abad kemudian. Hal ini membuktikan kepadaku bahwa Muhammad pasti adalah seorang utusan Allah”
Ketika kita minta beliau untuk memberikan analisanya terhadap ayat-ayat Qur’an dan pernyataan Nabi, beliau tercengang. Ia bertanya-tanya, bagaimana mungkin Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, 14 abad yang lalu, dapat memaparkan embrio dan fase perkembangannya secara mendetail dan akurat, dimana para saintis telah mengetahuinya hanya pada akhir abad ketiga belas. Biar bagaimanapun, dengan sangat cepat ketakjuban Profesor Moore tumbuh menjadi kekaguman terhadap wahyu dan bimbingan ini. Beliau memperkenalkan pandangan-pandangan ini ke dalam intelektualitas dan siklus saintifis. Beliau juga memberikan kuliah terhadap kesesuaian modern embriologi dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, dimana beliau menyatakan bahwa
”Sungguh menyenangkan sekali bagiku untuk membantu menjelaskan pernyataan mengenai perkembangan manusia di dalam al-Qur’an. Sangat jelas bagiku bahwa pernyataan-pernyataan ini pasti datang kepada Muhammad dari Allah, karena hampir seluruh pengetahuan ini belum diketemukan hingga beberapa abad kemudian. Hal ini membuktikan kepadaku bahwa Muhammad pasti adalah seorang utusan Allah”
Mempertimbangkan
bahwa saintis embriologi terkemuka dan terhormat ini telah menyatakan studinya
mengenai ayat-ayat al-Qur’an yang berkenaan dengan disiplin ilmunya, dan beliau
berkesimpulan bahwa Muhammad SAW pastilah seorang utusan Allah. Allah berfirman
di dalam al-Qur’an berkenaan tahap-tahap penciptaan manusia surat Al Mu’minuun
ayat 12-14:
ôs)s9ur
$oYø)n=yz
z`»|¡SM}$#
`ÏB
7's#»n=ß
`ÏiB
&ûüÏÛ
ÇÊËÈ §NèO
çm»oYù=yèy_
ZpxÿôÜçR
Îû
9#ts%
&ûüÅ3¨B
ÇÊÌÈ ¢OèO
$uZø)n=yz
spxÿôÜZ9$#
Zps)n=tæ
$uZø)n=ysù
sps)n=yèø9$#
ZptóôÒãB
$uZø)n=ysù
sptóôÒßJø9$#
$VJ»sàÏã
$tRöq|¡s3sù
zO»sàÏèø9$#
$VJøtm:
¢OèO
çm»tRù't±Sr&
$¸)ù=yz
tyz#uä
4
x8u$t7tFsù
ª!$#
ß`|¡ômr&
tûüÉ)Î=»sø:$#
ÇÊÍÈ
Artinya
:
12.
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah.
13.
Kemudian Kami jadikan saripati/nuthfah itu air mani
(yang disimpan) dalam qoroorin makiin (tempat yang kokoh (rahim)).
14.
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (alaqoh), lalu
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging (mudghoh)
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang(idhooma)
itu Kami bungkus dengan daging (lahma). kemudian Kami jadikan Dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik.
Kata
alaqoh memiliki 3 makna, makna pertama adalah “lintah”, makna kedua adalah
sesuatu yang tergantung, dan makna yang ketiga adalah segumpal darah.
Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap alaqoh, Profesor Moore menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap alaqoh mendapatkan penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Profesor Moore lantas menempatkan sebuah gambar embrio dan lintah bersebelahan. Beliau mempresentasikan gambar-gambar tersebut di hadapan para saintis pada beberapa konferensi.
Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap alaqoh, Profesor Moore menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap alaqoh mendapatkan penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Profesor Moore lantas menempatkan sebuah gambar embrio dan lintah bersebelahan. Beliau mempresentasikan gambar-gambar tersebut di hadapan para saintis pada beberapa konferensi.
Arti
kedua dari alaqoh adalah sesuatu yang “tergantung”, dan hal ini adalah apa yang
dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap alaqoh.
Arti ketiga adalah “segumpal darah”. Hal ini signifikan untuk mengamati,
sebagaimana pernyataan Profesor Moore, bahwa embrio selama tahap alaqoh
mengalami peristiwa internal yang sudah maklum, seperti pembentukan darah pada
pembuluh tertutup, sampai siklus metabolisme selesai di plasenta. Selama tahap
alaqoh, darah ditangkap di dalam pembuluh tertutup dan inilah alasan mengapa
embrio memiliki penampakan seperti gumpalan darah, sebagai tambahan dari
penampakan seperti lintah. Kedua deskripsi tersebut secara mengagumkan
disodorkan oleh satu kata alaqoh dalam Qur’an
Bagaimana
bisa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui dengan sendirinya? Prof
Moore juga mempelajari embrio dalam tahap Mudghah (substansi mirip hasil
kunyahan). Beliau mengambil beberapa potong tanah liat kasar dan mengunyahnya
di dalam mulutnya, kemudian membandingkannya dengan gambar embrio pada tahap
mudghoh. Prof Moore berkesimpulan bahwa embrio pada tahap mudghoh memiliki
bentuk yang sangat mirip dengan substansi seperti kunyahan.
Beberapa
buletin ilmiah bulanan Kanada mempublikasikan banyak pernyataan Prof Moore.
Sebagai tambahan, beliau menampilkannya di tiga program televisi dimana beliau
menyoroti kesesuaian sains modern dengan apa-apa yang dikandung oleh al-Qur’an
sejak 1400 tahun yang lalu. Oleh karenanya, beliau ditanya dengan pertanyaan
berikut, Apakah dengan demikian ini anda mengimani bahwa al-Qur’an adalah
perkataan Allah? beliau menjawab: “Aku tak menemukan musykilah untuk
menerimanya”, kemudian beliau ditanya lagi, Bagaimana bisa anda mengimani
Muhammad sedangkan anda juga mengimani Yesus Kristus? Beliau menjawab, “Aku
yakin mereka berdua berasal dari pembinaan yang sama.”
Jadi
para saintis modern di seluruh penjuru dunia hari ini dapat mengetahui bahwa al-Qur’an
telah dinyatakan berasal dari pengetahuan ilmu Allah. Sebagaimana Allah yang
maha besar berfirman kepada kita, yang berbunyi dalam surat an-Nisaa’:166 yang
artinya adalah “(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu),
tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah
menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula).
cukuplah Allah yang mengakuinya.”. Hal ini juga seharusnya diikuti oleh saintis
modern saat ini untuk tidak memiliki kesulitan di dalam mengakui Nabi Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan Allah.
Buku “The Developing Human” yang ditulis oleh Prof Keith Moore
telah diterjemahkan ke dalam 8 bahasa. Buku ini telah menjadi buku referensi,
dan dipilih oleh komite khusus di Amerika Serikat sebagai buku terbaik yang
ditulis secara individu.
Sumber
bertemu dengan penulis buku ini dan menghadirkan pada beliau beberapa ayat
al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang berhubungan dengan spesialisasinya pada
embriologi.
Prof Moore diyakinkan
dengan bukti-bukti mereka, jadi mereka menanyakan padanya beberapa pertanyaan
berikut: “Anda menyebutkan di dalam buku anda bahwa pada abad pertengahan tidak
ada kemajuan sains di bidang embriologi, dan hanya sedikit sekali yang
benar-benar diketahui saat itu. Pada saat yang sama saat itu al-Qur’an sedang
diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia
membimbing manusia kepada apa yang Allah wahyukan kepadanya. Ditemukan di dalam
al-Qur’an deskripsi secara mendetail mengenai penciptaan manusia dan
perkembangan tahapan manusia yang berbeda. Anda adalah saintis termasyhur di
dunia saat ini, jadi mengapa anda tidak menegakkan keadilan dan menyebutkan
kebenaran-kebenaran ini di dalam buku anda?”, beliau menjawab: “Anda memiliki
buktinya namun aku tidak. Kenapa tak kau tunjukkan kepada kami?”
Kemudian sumber terpercaya menunjukkan
kepadanya fakta-fakta dan Prof Moore membuktikannya dirinya sebagai ilmuwan
yang hebat. Pada edisi ketiga bukunya, beliau memberikan beberapa tambahan.
Bukunya telah diterjemahkan, sebagaimana telah kami jelaskan di atas, ke dalam
8 bahasa termasuk Rusia, Cina, Jepang, Jerman, Italia, Portugis dan Yugoslavia.
Buku ini memiliki distribusi sedunia dan dibaca oleh saintis terkenal sedunia.
Prof Moore menyatakan di dalam
bukunya mengenai abad pertengahan sebagai berikut, “Pertumbuhan sains sangat
lemah selama periode pertengahan, dan sangat sedikit investigasi embriologi
yang dikerjakan selama masa ini dan ini maklum bagi kita. Disebutkan di al-Qur’an,
kitab suci ummat muslim, bahwa manusia dihasilkan dari sekresi pria dan wanita
yang bercampur. Beberapa perujukan dibuat tentang penciptaan manusia sejak dari
setetes sperma, dan hal ini juga menunjukkan bahwa organisme yang terbentuk
bertempat di tubuh wanita seperti sebuah biji/benih, 6 hari setelah
permulaannya (blastocyst manusia mulai tertanam sekitar 6 hari setelah
fertilisasi.”
Al-Qur’an juga menyatakan bahwa
tetesan sperma berkembang menjadi gumpalan darah yang membeku/didih. (sebuah
blastocyst yang tertanam atau gagal/gugur secara spontan berbentuk seperti
didih/darah yang membeku). Perujukan juga menunjukkan penampakan embrio seperti
lintah. Embrio menyerupai seekor lintah, atau penghisap darah, pada
penampakannya. Embrio juga dikatakan menyerupai substansi yang dikunyah seperti
getah atau kayu.
(Somit
sedikit mirip dengan bekas gigitan pada sebuah substansi yang dikunyah.)
Embrio yang sedang berkembang
disadari akan menjadi manusia sekitar 40-42 hari dan tidak lagi mirip embrio
hewan pada tahap ini. (Embrio manusia mulai memiliki karakteristik manusia pada
tahap ini). Al-Qur’an juga menyatakan bahwa embrio berkembang di dalam tiga
kegelapan. Hal ini kemungkinan besar merujuk kepada (1) dinding anterior
abdominal ibu, (2) dinding uterus, dan (3) membran amniokorion.
Ruang di sini tidak memungkinkan untuk
mendiskusikan lebih jauh beberapa perujukan yang menarik mengenai perkembangan
prenatal manusia yang ada di al-Qur’an.
Ini adalah apa yang telah ditulis
oleh Dr. Moore di dalam bukunya, Alhamdulillah, yang sekarang ini sedang
didistribusikan ke seluruh dunia. Pengetahuan saintifis menyebabkan Prof Mooe memiliki
wewenang untuk menyebutkan hal ini di dalam bukunya. Beliau telah berkonklusi
bahwa klasifikasi modern tentang tahap perkembangan embrionik, yang telah
diadopsi di seluruh dunia, tidaklah mudah ataupun komprehensif. Hal ini
tidaklah memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai tahapan perkembangan
embrionik karena tahap-tahap tersebut berdasarkan bentuk numerik, yaitu, tahap
1, tahap 2, tahap 3, dst. Pembelahan yang telah disebutkan di dalam al-Qur’an
tidaklah bergantung pada sistem numerik. Lebih jauh pembelahan yang ada di Qur’an
berdasarkan pada pengidentifikasian bentuk dan ukuran yang terang dan mudah
perkembangan embrio yang terjadi.
Al-Qur’an
mengeidentifikasikan tahapan perkembangan prenatal sebagai berikut:
Ø
Nuthfah, yang berarti setetes atau sejumlah
kecil air
Ø
Alaqoh yang berarti struktur seperti lintah
Ø
Mudghah yang berarti struktur bekas kunyahan
Ø
Idhaam yang berarti tulang atau rangka
Ø
Kisaa al-Idham bil laham, yang bermakna
membungkus tulang dengan daging atau otot.
Ø
An-Nasya yang berarti formasi/pembentukan fetus
yang sudah jelas
Prof Moore telah mengenal bahwa
pembelahan versi Qur’an ini benar-benar berdasarkan pada fase yang berbeda pada
perkembangan prenatal. Beliau telah menggarisbawahi bahwa deskripsi saintifis
yang elegan ini lebih komprehensif dan praktis.
Dalam salah satu konferensi yang
beliau hadiri, Prof Moore menyatakan berikut ini: Embrio berkembang di dalam
rahim ibu atau uterus dilindungi oleh tiga kegelapan atau tiga lapisan,
sebagaimana ditunjukkan pada slide berikutnya. (A) merepresentasikan dinding
anterior abdomen, (B) dinding uterus, dan (C) membran amniokorion. Karena
tahapan embrio manusia sangat kompleks, yang memperlihatkan proses
berkelanjutan perubahan selama perkembangan, perlu diusulkan perkembangan
sebuah sistem klasifikasi yang baru dengan menggunakan istilah-istilah yang
disebutkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Sistem yang diusulkan sangat mudah, komprehensif
dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.
Studi intensif mengenai al-Qur’an
dan al-Hadits 4 tahun terakhir telah mengungkap sebuah sistem dalam
mengklasifikasikan embrio manusia yang benar-benar menakjubkan sejak hal ini
diwahyukan pada abad ke-7 M. Walaupun Aristoteles, penemu sains embriologi,
menyadari bahwa embrio ayam berkembang secara bertahap dari studinya mengenai
telur ayam betina pada abad ke-4 sebelum Masehi, dia tidak memberikan detail
apapun mengenai tahapan-tahapan embrio. sepanjang sejarah embriologi, masih
sedikit diketahui mengenai tahapan dan klasifikasi embrio manusia hingga abad
ke-20. Untuk alasan inilah, deskripsi embrio manusia di al-Qur’an tidak bisa
didasarkan kepada pengetahuan saintifis pada abad ke-7 M. Konklusi yang paling
masuk akal adalah, penjelasan mengenai embriologi yang terdapat di al-Qur’an
ini dinyatakan oleh Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam) dari Allah. Beliau
Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mungkin mengetahui hal ini begitu mendetail
dikarenakan beliau adalah orang yang buta huruf dengan tak ada sedikitpun
pengetahuan saintifis.
Sumber berkata pada Dr. Moore,
Apa yang telah anda katakan adalah benar adanya, namun ini masih terlalu
sedikit dengan kebenaran dan bukti yang telah kami hadirkan pada anda dari
al-Qur’an dan as-Sunnah dan yang berkaitan dengan sains embriologi. Jadi,
mengapa anda tidak berlaku adil dan membawa cahaya dari ayat-ayat al-Qur’an dan
hadits secara keseluruhan yang berhubungan dengan bidang spesialisasi anda?
Prof Moore menjawab bahwa beliau
telah memasukkan perujukan yang layak pada beberapa tempat yang cocok pada buku
sains yang khusus. Biar bagaimanapun, beliau akan mengundang sumber untuk
memberikan beberapa tambahan islami, menempatkan seluruh ayat-ayat al-Qur’an
dan hadits nabi yang relevan, dan menyoroti berbagai aspeknya yang menakjubkan,
untuk ditempatkan pada tempat yang tepat di bukunya. Hal ini telah selesai, dan
oleh karena itu, Prof Moore menulis pengenalan mengenai tambahan islami ini dan
hasilnya adalah apa yang telah ada sebelumnya.
Pada tiap halaman yang memasukkan
fakta-fakta mengenai sains embriologi, kami telah menempatkan ayat-ayat al-Qur’an
dan hadits nabi yang membuktikan ketiadabandingannya al-Qur’an dan as-Sunnah.
Apa yang kita saksikan hari ini adalah islam bergerak ke lahan baru di dalam
keadilan dan pengetahuan manusia yang tidak bias.
TAHAPAN EMBRIONIK
Sumber hadirkan pada anda, Dr.
G.C. Goeringer, Direktur mata kuliah dan Profesor luar biasa Kesehatan
Embriologi pada Jurusan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Universitas
Georgetown, Washington D.C..sumber pernah bertemu dengan beliau dan bertanya
kepadanya mengenai sejarah embriologi yang telah disebutkan perkembangan embrio
pada beberapa tahapan yang berbeda dan bahwa telah ada buku lain mengenai
embriologi pada zaman nabi Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam) atau
berabad-abad setelah beliau yang juga menyebutkan tahapan-tahapan berbeda ini,
atau juga pembelahan kepada tahapan yang berbeda yang hanya bisa diketahui pada
pertengahan abad ke-19. Dia menyatakan bahwa orang Yunani kuno telah
memperhatikan studi mengenai embriologi dan banyak diantara mereka mencoba
menjelaskan kejadian pada fetus dan bagaimana terbentuknya. Kami setuju dengan
beliau bahwa Aristoteles adalah diantara mereka, yang berusaha menguraikan
beberapa teori subyek ini, namun adakah penyebutan yang dibuatnya menjelaskan
tentang tahapan-tahapan embriologi?
Sumber mengetahui bahwa tahapan
ini tidaklah diketahui hingga pertengahan abad ke-19 dan belum dibuktikan
hingga permulaan awal abad ke-20. Setelah diskusi panjang, Prof Goeringer
menyetujui bahwa tak ada penyebutan mengenai fase-fase ini. Lantas kita
menanyainya bagaimana jika ada istilah spesifik yang diterapkan pada fase-fase
ini sama dengan yang ditemukan di al-Qur’an. Jawabannya adalah negatif.
Sumber menanyainya: Apa pendapat anda
mengenai istilah-istilah ini dimana al-Qur’an menggunakannya untuk menjelaskan
fase-fase yang terjadi pada fetus?, setelah diskusi panjang, beliau
mempresentasikan sebuah studi pada Konferensi Medis Saudi ke-8. Beliau
menyebutkan di dalam studinya mengenai dasar ketaktahuan manusia terhadap
fase-fase (yang terjadi pada embrio). Beliau juga mendiskusikan
kekomprehensivitasan dan kepresisian istilah al-Qur’an dalam menjelaskan
perkembangan fetus dengan pemaknaan istilah yang ringkas dan komprehensif yang
membawa kepada pencapaian kebenaran lebih jauh.
Berikut penjelasan Prof Goeringer yang beliau jelaskan dalam opininya:
”Di dalam beberapa ayat yang bekaitan, mengandung deskripsi yang jauh lebih komprehensif mengenai perkembangan manusia semenjak masa percampuran gamet hingga fase organogenesis. Tak ada yang seterang dan sekomplit riwayat mengenai perkembangan manusia dalam hal klasifikasi, terminologi dan deskripsi yang eksis sebelumnya. Kebanyakan, jika bukan seluruhnya, misalnya, deskripsi ini mendahului berabad-abad periwayatan mengenai tahapan yang berbeda embrio manusia dan perkembangan fetus yang dicatat di dalam literatur saintifis tradisional.”
Diskusi dengan Prof Goeringer
mengajak sumber berbicara tentang fakta yang ditemukan akhir-akhir ini dan
dimana akan mengeliminasi berbagai bentuk kontroversi. Walaupun kelahiran Isa
dari perawan telah menjadi keyakinan ummat kristani selama berabad-abad,
beberapa orang diantara kristiani memaksa, bahwa Isa haruslah memiliki ayah,
karena kelahiran dari perawan adalah mustahil secara saintifis. Mereka
berargumen dengan hal ini, dan mungkin mereka tidak faham, bahwa ada kemungkinan
penciptaan makhluk tanpa ayah. Al-Qur’an menjawab mereka dan telah menggunakan
perumpaan penciptaan Adam. Allah berfirman :
cÎ) @sVtB 4Ó|¤Ïã yZÏã «!$# È@sVyJx. tPy#uä ( ¼çms)n=yz `ÏB 5>#tè? ¢OèO tA$s% ¼çms9 `ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ
Artinya
: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.” (QS.Ali
Imron (3):59)
Ada tiga macam penciptaan :
v
Adam, yang diciptakan tanpa ayah dan ibu.
v
Hawa, yang diciptakan tanpa ibu.
v
Isa Al-Masih, yang diciptakan tanpa ayah.
Oleh karena itu, Allah yang mampu
menciptakan Adam dari tanpa ayah dan ibu tentulah juga mampu menciptakan Isa
dari seorang ibu tanpa ayah. Kendati demikian, kaum kristiani masih mendebatnya
walaupun Allah telah mengirim kepada mereka petunjuk di atas petunjuk dan bukti
di atas bukti. Dan ketika mereka ditanya mengapa mereka masih mempertahankan
pendapatnya dalam kontroversi ini, mereka membantah bahwa mereka tidak pernah
melihat ataupun mendengar seseorang diciptakan tanpa ayah dan tanpa ibu. Namun
sains modern sekarang mengungkap bahwa banyak hewan dan makhluk hidup di muka
bumi ini dilahirkan dan bereproduksi tanpa fertilisasi dari spesies jantan.
Sebagai contoh, lebah jantan tidaklah lebih dari sebutir telur yang tidak
difertilisasi oleh jantannya, karena mengingat telur yang telah difertilisasi
oleh jantan berfungsi sebagai betina. Lebih jauh lagi, lebah-lebah jantan
dihasilkan dari telur ratu tanpa fertilisasi jantan. Masih banyak lagi contoh
yang demikian ini di dunia hewan. Lebih jauh, manusia sekarang memiliki
pemahaman saintifis menstimulasi telur betina pada beberapa organisme sehingga
telur dapat berkembang tanpa fertilisasi dari jantan.
Berikut penjelasan Prof
Goeringer, Pada beberapa tipe pendekatan, telur tak terfertilisasi pada
beberapa spesies amfibi dan mamalia tingkat rendah dapat diaktivasi dengan cara
mekanik (seperti menusuknya dengan jarum), fisik (dengan sentuhan panas),
ataupun dengan cara kimia dengan cara memberikan sejumlah substansi kimia yang
berbeda, dan berlanjut menuju ke tahapan perkembangan. Pada beberapa spesies,
tipe perkembangan partenogenetik ini adalah alami
Allah telah memberikan kepada
kita jawaban yang pasti dan Ia menggunakan Adam yang mereka mengimaninya,
sebagai permisalan manusia yang tak memiliki ayah dan ibu. Kaum Kristiani
menganggap penyimpangan realita bahwa manusia dapat dilahirkan tanpa ayah.
Jadi, Allah telah menunjukkan kepada mereka analogi bahwa manusia ada yang tak
memiliki ayah dan ibu, dan ia adalah Adam. Al-Qur’an menyatakan: “Sesungguhnya
perumpaan penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah
menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah! maka
jadilah ia (QS Ali Imran 3:59).
Allah telah mengehendaki bahwa
akan ada kemajuan saintifis dan penemuan-penemuan yang akan menyediakan bukti
setelah bukti dari kebenaran yang melintasi waktu. Ayat-ayat al-Qur’an menjadi
dikenal di kalangan ilmuwan terkenal dan saintis agama kita dan generasi
berikutnya. Sains takkan pernah kosong dari keajaiban al-Qur’an. Berikut
serangkaian firman Allah yang mendukung kebenaran ilmu pengetahuan yang ada
dalam Al Qur’an artinya
:
“Dan
orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia)
kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Saba’ 36:6)
Artinya
:
“Untuk
Setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak
kamu akan mengetahui.” (QS. Al An’am 6:67)
Artinya
:
“Kami
akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala
wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al
Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi
atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat :53 )
Arti Penting Periode Prenatal bagi Kehidupan
Pembuahan
sel telur wanita oleh sel sperma laki-laki dianggap sebagai salah satu masa
yang sangat penting dan menentukan perkembangan manusia pada periode-periode
sebelumnya. Menurut Hurlock (1980), setidaknya ada empat kondisi penting yang
memberi pengaruh besar terhadap perkembangan individu baru di masa mendatang,
yaitu :
- Penentuan sifat bawaan.
Waktu pembuahan dipandang sangat penting
karena pada saat inilah ditentukan sifat bawaan (pembawaan) dari individu yang
baru terbentuk. Hal ini adalah karena dalam masing-masing sel kelamin, baik sel
pria maupun sel wanita, terdapat 23 pasangan kromosom, dari setiap kromosom
mengandung ribuan partikel yang dinamakan ”gen”. Gen inilah yang dipandang
sebagai faktor penentu keturunan.
- Penentuan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin individu merupakan
unsur penting kedua yang terjadi pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini
bergantung pada jenis spermatozoa yang menyatu dengan ovum. Sebagaimana telah
dijelaskan bahwa setiap sel benih mengandung 23 kromosom. Salah satu dari 23
pasangan kromosom ini terdapat kromosom jenis kelamin. Sel telur atau ovum
wanita yang matang mengandung kromosom X, sedangkan spermatozoa pria mengandung
sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.
- Penentuan jumlah anak.
Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada
saat pembuahan adalah penentuan jumlah anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal
atau kembar. Meskipun pada umumnya yang dilahirkan adalah satu anak, namun tak
emnutup kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar. Kelahiran anak kembar ini
terjadi apabila ovum yang telah dibuahi oleh satu spermatozoa membelah menjadi
sua bagian atau lebih yang terpisah selama tahap-tahap permulaan pembelahan
sel. Apabila ini terjadi, akan menghasilkan kembar identik (uniovular), dua,
tiga, atau lebih. Tetapi, kalau dua ovum atau lebih dibuahi secara bersamaan
oleh sperma yang berlainan, akan menghasilkan kembar non-identik (biovular,
atau fraternal), dua, tiga, atau lebih.
- Penentuan posisi urutan anak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
prenatal diantaranya :
- Kesehatan ibu haruslah stabil untuk menjaga kebaikan perkembangan prenatal.
- Gizi ibu harus terpenuhi dengan baik, karena sari makanan akan disalurkan pada janin juga.
- Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu yang dapat mempenagruhi kesehatan dan perkembangan janin.
- Keadaan dan ketegangan emosi ibu. Biasanya sangat mempengaruhi emosi bayi saat telah lahir.
Berikut
adalah rangkaian perkembangan bayi pada masa prenatal dari 9 minggu hingga
kelahiran :
.
Kesimpulan
Perkembangan prenatal pada umumnya terbagi dalam
tiga periode utama, diantaranya :
Periode
Germinal atau perode awal (germinal period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran
yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi
penciptaan zygot, dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke
dinding kandungan.
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot
terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan
dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah
lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian
berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel
yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi
dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot6
ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.
Periode Embrionis (embryonic period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran
yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode
embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk,
dan organ-organ mulai tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan,
sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel sekarang disebut ”embrio”. Endoderm
embrio ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan
dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm
ialah lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor
(telinga, hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku,
misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi
sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem
reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga lapisan
ini. Endoderm utamanya menghasilkan bagian dalam tubuh. Mesoderm utamanya
menghasilkan bagian-bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm
utamanya menghasilkan bagian-bagian permukaan.
Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk,
sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem
dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari (placenta)
ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok
jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya pembuluh
darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical
cord) ialah suatu sistem dukungan kehidupan, yang mengandung dua pembuluh
nadi dan satu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dengan ari-ari. Molekul-molekul yang sangat kecil – udara,
air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran
pencernaan dari darah embrio – berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi
kepada ibu. Molekul-molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding
ari-ari;ini meliputi sel darah merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan
bakteri, kotoran ibu, dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang
berisi cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung,
amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting lainnya. Organogenesis
ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama
perkembangan prakelahiran.
Periode Fetal (fetal period)
yaitu
periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada
umumnya berlangsung selama 7 bulan.
Tiga
bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira
1 ons. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup
mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan
dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah,
tangan, dan tungkai dan lengan bagian bawah, serta alat kemaluan dapat
diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
Tentu
saja semua itu telah tertuang dalam ayat-ayat suci Al Qur’an mengenai proses
penciptaan manusia seperti yang telah dijelaskan pada bab analisis kritis.
Saran
Haruslah kita selalu merefleksikan diri
sejenak mengenai siapa diri kita sebenarnya agar selaslu bersyukur dan tak
berpaling dari Allah SWT, terlebih jika kita mengingkari nikmat Allah. Proses
perkembangan prenatal ini merupakan cuplikan tentang keesaan Allah SWT, masih
banyak hal lain yang tak terduga yang dapat membuat kita selalu memanjatkan
asma-Nya.
Daftar Referensi :
Desmita.2006.Psikologi Perkembangan.Cetakan
Kedua.Bandung
:Remaja
Rosdakarya.
Hurlock,Elizabeth B.1980.Psikologi
Perkembangan.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Monks,dkk.2004.Psikologi Perkembangan.Cetakan
kelima belas.Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Mussen,Paul Henry,dkk.1984.Perkembangan
dan Kepribadian Anak.
Edisi Keenam.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Santrock,
John.W.1995.Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup)-
Jilid 1.Edisi
kelima.Jakarta:Penerbit Erlangga.
www.aqse.wordpress.com/tag/proses-penciptaan-manusia/
www.ehd.org/resources_bpd_illustrated.php?page=3
Detail banget,..
BalasHapus