About Andda

Foto saya
Surabaya, East Java, Indonesia
I'm an ordinary female with great passion. I'm psychologist wannabe soon, and also stars, shoes, travelling, rainbow-lovers... Just send me via email, tell ur problems, n' i'll help u, inshaallah. :) I'm chocomilk, dragonfruit n' yoghurt lovers, gadget freak, n' books lover.
Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Selasa, 05 Maret 2013

Review Film Harun Yahya : Di Balik Penciptaan Manusia

            Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti ada asal-usulnya, meliputi darimana ia berasal, dari apa ia berasal, kapan ia ada, dan lain sebagainya. Sama halnya manusia, berbagai pertanyaan muncul secara sengaja maupun tidak meluncur di benak makhluk sempurna tersebut. Oleh karena itu, proses pencarian jawaban secara filsafat hingga penelitian secara ilmiah pun dilakukan. Dari segi ilmiah dan agamapun disatukan, seperti yang ada dalam film dokumenter “Keajaiban Penciptaan Manusia” oleh ilmuwan yang berasal dari Turki yaitu Harun Yahya. Beliau mencoba menyampaikan proses prakelahiran manusia yang diungkap melalui sudut pandang ilmu pengetahuan dan agama yang diyakininya, yaitu Islam.

Film ini dimulai dengan pembahasan mengenai pembentukan sel telur dan sperma. Sel telur dalam rahim wanita terus diproduksi sampai ada yang membuahi, jika sel telur tersebut belum dibuahi juga, maka akan mati dan keluar bersama darah kotor biasa disebut dengan darah haid setiap bulan disebut menstruasi. Dilihat dengan mikroskop mikro menunjukkan bahwa tahapan awal ialah perjalanan sel telur tunggal dari indung telur ditarik ke saluran kandungan dengan menggunakan rambut-rambut halus yang berjalan searah yang berada di seluruh jalur menuju rongga rahim, proses tersebut terjadi pada 9-16 hari siklus haid.

Biasanya pembuahan terjadi pada sepertiga bagian atas saluran dalam 24 jam setelah pembuahan. Kemudian, 24-30 jam setelah pembuahan bahan kromosom laki-laki (sperma) dan perempuan (telur) bertemu. Kemudian sel telur pecah, setelah 36 jam sel telur membelah menjadi 2 sel, 48 jam berlalu membelah lagi menjadi 4 sel, 3 hari berlalu bola kecil yang utuh terdiri dari 16-32 sel, 4 hari berselang bola berlubang terdiri dari 64-128 sel. Setelah itu, 4-5 hari berlalu massa sel masih dalam keadaan bebas di dalam kandungan,6-7 hari blastocyst melekat ke dinding peranakan. Dan akhirnya, pada hari ke-11 hingga 15 hari memasuki dinding peranakan dan tertanam di dalamnya.

Sama halnya pada awal film tersebut, perkembangan setiap individu dimulai pada saat sebuah sel sperma ayah menembus dinding sel telur ibu. Proses pembuahan  yang pelik ini disebut mitosis. Dalam proses ini sel telur yang telah dibuahi akan membagi diri menjadi beribu-ribu sel. Secara bertahap kelompok-kelompok sel akan membentuk fungsi khusus, misalnya sebagai bagian dari susunan saraf, tulang, otot, dan sistem sirkulasi darah. Sebuah embrio yang semula tampak sebagai sebauh bola yang membesar dan mulai berbentuk, dan selanjutnya mulai tampak bentuk kepala, mata, badan, tangan, dan kaki. Kira-kira 9 bulan setelah pembuahan, janin siap dilahirkan.

Kemudian adanya 23 kromosom yang nantinya, manusia akan memulai hidupnya dengan 46 kromosom, proses ini menarik perhatian karena setelah diselidiki melalui suatu proses yang panjang dan sulit, nyatalah bahwa kromosom yang selanjutnya memecah diri menjadi partikel yang lebih kecil dan disebut gen dimana membawa sifat-sifat keturunan anak

            Tak hanya sel telur saja, melainkan juga desain sperma yang menakjubkan. Sel sperma dianalogikan sebagai pesawat jet. Di dalam pesawat jet tersebut membawa emas, dan ada bahan bakar juga. Kemudian, dilapisi dengan pelindung baja untuk melindungi keamanan emas, emas analogi dari jumlah kromosom yang berjumlah 23 kromosom, sebagai bahan dasar manusia  berjumlah 46 kromosom akan terbentuk. Untuk menuju rahim, badan sel sperma memutar ekor akan meluncur dengan cepat.

Ada perlombaan seru di antara sel sperma. Bermilyar-milyar sel sperma bersaing untuk menembus dinding sel telur yang dilindungi oleh lapisan kerak yang dapat membnuh sel sperma. Namun, di antara milyaran sel sperma itu hanya ada satu sel sperma yang lolos memasuki sel rahim. Sel sperma yang tidak lolos memasuki sel telur akan mati, dimana nantinya akan dikeluarkan melalui proses metabolisme yang dikeluarkan lewat vagina wanita. Setelah sel sperma berhasil masuk ke rahim, resikonya mati, karena dalam rahim mengandung zat asam yang mampu membunuh bakteri termasuk sperma. Dengan kuasa Allah, untuk mengimbangi itu semua, maka ketika sel sperma memasuki rahim, ada senyawa yang mengurangi asam.

Muncul pertanyaan, bagaimana sel sperma mengetahui posisi sel telur? Padahal, sel sperma tak mempunyai indera penglihatan seperti manusia, maupun hewan. Sel sperma mengetahui letak sel telur dari pengiriman sinyal kimia sel telur kepada sel sperma. Walaupun demikian, ini bukan sekedar kebetulan saja, melainkan ada Dzat yang Maha segalanya dimana yang menggerakkan sel sperma tersebut, seperti yang tercantum dalam firman Allah SWT  yang artinya :
57. Kami telah menciptakan kamu, Maka mengapa kamu tidak membenarkan?
58. Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
59. Kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya?
(QS.Waaqi’ah (56) : 57-59)
Makna yang tersirat dalam ayat tersebut telah menjelaskan secara nyata bahwa sel sperma bergerak menuju sel telur bukan secara kebetulan semata, melainkan ada Dzat yang menggerakkan itu semua, yang tak lain yaitu Allah SWT. Sungguh nista orang yang tidak mengakui kebesaran Allah SWT itu.

Sebelum sel sperma memasuki sel telur, ekor sel sperma dilepaskan agar tak mengganggu sel telur. Di dalam rahim terjadi penyatuan yang menakjubkan antara sel sperma dan sel telur yang disebut zygot yang berisi kumpulan sel. Di dalam zygot menyimpan semua informasi tentang manusia yang belum lahir.

PEMBENTUKAN BAYI DALAM RAHIM
            Tahap pertama dalam pembentukan bayi dalam rahim diawali dengan proses pembelahan zygot. Kira-kira 30 jam sesudah pembuahan, zigot itu membelah diri menjadi dua dan 20 jam kemudian membelah diri menjadi empat, dan seterusnya menjadi enam, delapan, dua belas. Kelompok sel-sel kecil ini bergerak di sepanjang saluran telur ke rahim dan melekat pada dinding rahim. Sel-sel meneruskan pembelahan dirinya, sebagian sel-sel itu berkembang menjadi tali pusat. Kemudian terbentuk kerangka, otak yang berisi 100 milyar sel otak, dilanjutkan dengan pembentukan jantung, dan pembuluh darah.

Diketahui bahwa sel tidak mempunyai kecerdasan, namun sel-sel yang sama akan berkelompok sesuai dengan tugas masing-masing. Dan bekerjasama untuk membangun struktur fisikal bayi dalam rahim. Terlebih lagi panjang pembuluh darah sepanjang 40.000 kilometer atau sepanjang lingkaran bumi. Sungguh kuasa Allah SWT. sel-sel pembentuk tubuh bayi juga berkorban dengan membunuh dirinya sendiri untuk membentuk jari-jari bayi, dan bagian lekukan bayi lainnya.

Dalam rentang waktu empat bulan, wajah bayi dalam rahim masih buruk, pembentukan mata terjadi pada minggu keenam. Kehidupan dalam rahim menjalani tiga tahapan :
1.      Pre-embrionik (2,5 minggu pertama).
2.      Embrionik (hingga akhir minggu ke-8)
3.      Janin (dari minggu ke-8 hingga kelahiran )
(sumber : Basic Human Embryology, Buku pelajaran yang digunakan mahasiswa).
           
            Salah satu bagian dalam rahim yaitu plasenta, dimana plasenta mengelilingi embrio dalam rahim dan memenuhi seluruh kebutuhan bayi dan ibu, dengan rincian : dua pembuluh vena membawa sari makanan ke embrio, dan dua pembuluh arteri mengeluarkan CO2 dan sampah dari perut bayi. Ruh ditiupkan pada bulan ketiga, disusul dengan perkembangan lainnya dalam rahim. Pada minggu ke 12 setelah kehamilan, janin terus berkembang menjadi bayi yang panjangnya lebih kurang 7 cm dan sudah memiliki semua bagian utama seorang bayi. Sekitar bulan ke-6 biasanya bayi membalikkan kepalanya ke bawah dan akhir bulan ke-9 bayi itu sudah siap dilahirkan. Seperti dalam firman Allah SWT surat Mu’minuun ayat 14 yang berbunyi artinya:

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”

Dan dalan surat Az-Zumar (39):6 yang artinya :

    ”Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

[1306] Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.

            Menjelang kelahiran, si ibu akan mengetahuinya melalui tanda-tanda kelahiran seperti perut mulas, nyeri di pinggang, air ketuban pecah, dan lain sebagainya. Dalam proses kelahiran benar-benar membahayakan si bayi dan ibu, banyak ditemui fakta-fakta bahwa banyak kasus ibu atau bayi tak terselamatkan karena proses kelahiran yang kurang hati-hati, atau malpraktek. Karena, selama proses kelahiran bayi dipaksa keluar melalui lubang sempit melewati pinggang si ibu.
               
                Sesungguhnya manusia perlu memikirkan bagaimana proses dirinya tercipta agar tidak berpaling pada Allah SWT. Seperti yang tercantum dalam surat Al ’Alaq ayat 1-3 artinya :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

Dan pada surat Yaasin (36)77-79 yang artinya :
77. Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
78. Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan Dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.

Dan juga didukung dengan surat An-Nahl ayat 78 yang artinya :
78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

ANALISIS KRITIS
Berdasarkan review film “Keajaiban Penciptaan Manusia” yang dipaparkan seperti di atas, banyak yang perlu dianalisa secara kritis dan mendalam. Karena, melihat suatu permasalahan tak hanya dilihat dari kulit atau permukaannya saja, melainkan juga dasar dan dagingnya. Analisis ini juga dilandasi oleh teori-teori psikologi perkembangan yang mendukung review tersebut, atau malah menolak. Dan ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang mendukung.

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan individu yang bersifat tetap menuju kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Menurut Werner (1969) yang dikutip oleh Monks dkk dalam buku psikologi perkembangan menyatakan bahwa pengertian perkembangan individu menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja diulang kembali.

Seperti yang dikutip pernyataan Monks dan kawan-kawan yaitu perkembangan individu menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diulang kembali
Proses perkembangan selalu menuju proses differensiasi dan integrasi. Proses differensiasi artinya ada prinsip totalitas pada diri individu. Dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi sangat nyata dan bertambah jelas dalam  kerangka        keseluruhan.
Setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang berlangsung melalui tahapan-tahapan perkembangan secara berantai. Walaupun tidak ada pemisah yang jelas antara masing-masing tahapan tersebut, proses perkemangan ini bersifat universal.
Kita beruntung diciptakan sebagai manusia yang dititahkan oleh Allah SWT sebagai makhluk paling sempurna, yang dianugrahi dengan akal agar dapat berpikir dan membedakan mana yang haq dan mana yang bathil. Sehingga, tak segan-segan Allah memberi beban kepada manusia untuk memimpin bumi beserta isinya biasa disebut khalifah fiil ardh. Padahal malaikat dan makhluk ciptaan Allah lainnya ragu akan kedmampuan manusia itu, karena manusia dianggap akan merusak isi bumi. Namun, Allah mengetahui segala sesuatu mengenai makhluk-Nya, dan percaya bahwa manusai dapat melakukan itu.

Dari keberuntungan kita itu, harusnya kita bersyukur, bukan malah mengingkari segala kenikmatan yang telah dilimpahkan Allah SWT kepada kita. Manusia sering lupa dan lalai akan keagungan Allah SWT, dan menyombongkan diri akan kemampuan manusia dalam ”menciptakan” apapun, bahkan meniru sebagai Allah, naudzubillahi mindzalik. Dalam artian menciptakan segala sesuatu hingga meniru seperti Allah, misalnya teknologi dalam segala bidang, contohnya mulai dari pesawat seperti burung, sampai kloning atau bayi tabung yang meniru proses penciptaan manusia atau hewan dalam rahim.

Pernahkah kita sebagai manusia memikirkan proses penciptaan diri kita sebelum seperti sekarang hingga berani menyombongkan diri sendiri, dan saling menghancurkan satu sama lain? Untuk waktu sejenak kita perlu merefleksikan diri, bercermin sebentar sembari memandang raut wajah kita, dan berpikir siapa kita dan bagaimana proses kita ada hingga seperti sekarang.

Sesuai dengan review di atas yang memuat ayat-ayat dalam Al Qur’an mengenai penciptaan manusia, setidaknya itu mendukung dalam refleksi kita yakni setiap individu akan mengalami proses perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh-Nya. 
 
Refleksi ini dimulai mengenai pengetahuan kita terhadap perkembangan manusia prakelahiran yang pada umumnya dibagi ke dalam tiga periode utama, diantaranya :

*   Periode Germinal atau perode awal (germinal period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zygot, dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke dinding kandungan.
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot6 ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.

*   Periode Embrionis (embryonic period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan, sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel sekarang disebut ”embrio”. Endoderm embrio ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm ialah lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor (telinga, hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku, misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga lapisan ini. Endoderm utamanya menghasilkan bagian dalam tubuh. Mesoderm utamanya menghasilkan bagian-bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm utamanya menghasilkan bagian-bagian permukaan.
Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari (placenta) ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya pembuluh darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical cord) ialah suatu sistem dukungan kehidupan, yang mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dengan ari-ari.  Molekul-molekul yang sangat kecil – udara, air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio – berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi kepada ibu. Molekul-molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari;ini meliputi sel darah merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu, dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang berisi cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung, amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting lainnya. Organogenesis ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan prakelahiran.

*   Periode Fetal (fetal period)
             yaitu periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.
            Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai dan lengan bagian bawah, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.

            Penjelasan mengenai perkembangan prenatal pada minggu pertama hingga minggu keenambelas dapat dirinci sebagai berikut :
Pada usia kehamilan, seminggu yaitu setelah 8 hari selepas proses persenyawaan berlaku, blastocyst (kini mengandungi 200 sel) merembeskan mukus untuk memberitahu kehadirannya di dalam rahim.
Masuk minggu ke-2, blastocyst menggelembung dan sel-sel mula berkembang dan terbahagi kira-kira 2 kali sehari sehinggalah pada hari yang ke 12 jumlahnya telah bertambah dan membantu blastocyst terpaut atau disauh dengan kukuh pada endometrium.
Kemudian masuk minggu ke-3 selepas proses persenyawaan berlaku, saiz embrio terbentuk dan saiznya hanyalah sepanjang 0.08 inci/2 mm. Gen janin mula hendak membentuk dalam 3 lapisan benih(sel) daripada organ badan yang akan bergabung.
Pada minggu ke-4 berikutnya, janin kita sudah mulai membentuk struktur asas manusia dimana sel-sel mula bergabung dan pada masa itu embrio sudah mulai memanjang kira-kira 1/4 inci / 6 mm.Pada masa ini sudah kelihatan pembentukan otak dan tulang belakang serta anggota lain seperti jantung yang mengepam darah ke paru-paru dan aorta (urat besar yang membawa darah daripada jantung).





Embrio akan terus membesar sehingga pada minggu ke-5 didapati terdapat 3 lapisan iaitu ectoderm, mesoderm dan dan endoderm. Ectoderm adalah lapisan yang paling atas. Ianya akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Manakala lapisan mesoderm pula yang berada pada lapisan tengah akan membentuk organ penting yang asas iaitu jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Selain itu, kita perlu tahu bahwa dalam pembentukkan janin ini, sistem peredaran darah adalah yang pertama terbentuk dan berfungsi. Akhir sekali ialah lapisan endoderm iaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk organ dalaman seperti usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
Kalau kita gambarkan ukuran janin 6 mm itu hanyalah sebesar biji tembikai saja.
Pada minggu ke-6, sekiranya pemeriksaan secara ultrasound dilakukan, kita akan dapat melihat janin sudah membentuk kepala dan badan. Biasanya getaran jantungnya juga sudah dapat dikesan.
Setelah usia janin minggu ke-7, bentuk bayi semakin jelas terbentuk. Kepala bayi seolah-olah tertunduk dan berada dalam cecair ~ air ketuban atau amnotic sac yang akan memberikan keperluan bayi semasa dalam kandungan.
Untuk pengetahuan, pada usia kandungan kita minggu ke-8, wajah bayi sudah mulai terbentuk antaranya pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Matanya juga sudah kelihatan berada di bawah membran kulit yang tipis. Pada masa ini juga anggota tangan serta kaki juga terbentuk walaupun tidak berapa jelas lagi.




Saiz bayi pada usia minggu ke-9 hanyalah sebesar sebiji anggur iaitu dalam saiz seinci. Pembentukan telinga sudah kelihatan pada masa ini. Dan yang paling mengembirakan bagi bakal ibu ialah pada saat inilah bayi sudah mulai mengerakkan anggota badannya. (Sudah boleh menggerakkan jejari tangan manakala jejari kakinya masih bercantum).
Pada usianya masuk minggu ke-10, bayi sudah kelihatan seperti manusia yang lengkap. Pada minggu ini, payu dara puan akan sedikit membengkak kerana terdapat cecair oestrogen dan progesterone sebagai persediaan untuk menyusukan bayi kelak.
Pada usia kehamilan minggu pertama - minggu ke 10, ibu yang hamil amat memerlukan zat besi. Dengan zat besi tersebut ianya dapat membantu ibu hamil untuk menghilangkan rasa loya, muntah-muntah serta alahan. Dengan zat besi yang mudah hadam juga dapat membantu tumbesaran janin. Antara sindrom yang dapat dicegah atau dikurangkan dengan pengambilan zat besi ini ialah dapat mencegah demam, batuk, selsema,sejuk-sejuk, sakit kepala, sakit gigi dan lain-lain lagi. Paling penting ia juga turut membantu melancarkan aliran darah dan mencegah daripada masalah urat bersimpul di betis dan kaki serta menghilangkan letih dan lesu.
Pada usia kehamilan masuk minggu ke-11, bayi dalam kandungan akan mulai suatu proses pertumbuhan yang pesat dan mula mengangkat kepala ke atas jauh daripada dadanya. Alat kelamin luar pula mula terbentuk tetapi masih kecil sehingga sukar untuk melihat jantinanya samada lelaki atau perempuan semasa membuat imbasan.
Jadi menjelang minggu ke-12 yaitu usia kehamilan 3 bulan, kebanyakan wanita akan mula kelihatan tanda-tanda fisikal tentang kehamilannya. Sekarang bayi akan membesar dengan cepat. Ukuran bayi dalam kandungan akan bertambah beberapa milimeter setiap hari. Wajahnya juga semakin jelas.
Jari jemari kaki dan tangan mula terbentuk termasuk telinga dan kelopak mata. Berat bayi pada masa ini adalah kira-kira satu aun (28g) dan panjangnya dalam 8 cm.
Risiko keguguran berkurangan pada minggu ke-12 kerana bayi semakin kukuh kedudukannya. Pada masa ini bayi dah boleh menguap, menggeliat, memusing badan tetapi kerana saiznya yang masih kecil kita tidak akan dapat merasakan sebarang pergerakan.



Minggu ke-13, kepala bayi membesar dengan lebih cepat daripada yang lain-lain. Badannya juga semakin membesar untuk mengejar tumbesaran kepala. Berat bayi kita kini boleh mencecah kira-kira 30g. Kuku kaki dan tangan juga mula tumbuh. Pada masa ini puan mungkin akan mengalami perubahan ketara akibat perubahan hormon yang berlaku dalam badan. Sebagai contoh rembesan minyak menyebabkan wajah kita berbintik-bintik. Si ibu hamil perlu banyak minum air masak serta membersihkan muka sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.
Masuk minggu ke-14 degupan jantung bayi akan semakin kuat dan ibu hamil sudah boleh mendengarnya melalui ujian imbasan. Detaknya adalah 2 kali lipat detak jantung kita. Pada masa ini bayi kelihatan kurus karena belum terdapat lapisan lemak. Kulitnya juga sangat tipis sehingga kita dapat melihat saluran darahnya. Pada tahap ini juga biasanya ibu hamil akan mengalami masalah sembelit karena pergerakan usus cenderung diperlahankan semasa hamil. Jadi hindari memakai pakaian yang ketat.
Minggu selanjutnya yaitu minggu ke-15, bayi sudah mampu menggenggam tangannya dan menghisap ibu jari. Kelopak matanya masih tertutup dan akan terus kekal sedemikian sehingga minggu ke-26. Walaupun begitu bayi boleh mengetahui perubahan cahaya ketika ini. Bayi juga sudah boleh menelan. Ibu hamil akan merasa perubahan mencolok karena garis pinggangnya akan mengembang dan jantung mula berdegup 20% lebih pantas karena darah mengalir dalam badan telah meningkat.
Minggu ke-16. Kehamilan pun kini sudah hampir 4 bulan. Pada masa ini badan si ibu perlu senantiasa sehat dan bertenaga. Bayi telah terbentuk sepenuhnya dan perlu diberikan nutrisi yang secukupnya oleh plasenta. Bayi mula menerima nutrisi dari plasenta sejak minggu ke-14. Kini bayi dalam kandungan telah mempunyai tulang yang kuat dan dia juga sudah boleh mendengar bunyi-bunyian untuk pertama kali.




            Ternyata Islam telah memiliki ilmu pengetahuan mengenai perkembangan bayi pada masa prenatal, dimana semua ada dalam Al Qur’an yang merupakan mukjizat terbesar umat muslim. Sayang sekali, pada masa sekarang para saintis atau ilmuwan tidak berpegang teguh pada agamanya, sehingga banyak ketimpangan dalam ilmu pengetahuan, namun salah satu ilmu Allah SWT akan dibuktikan dalam Al Qur’an. Bermula dari Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan untuk seluruh alam semesta. Allah berfirman di dalam Qur’an dalam surat al-Anbiya’ ayat 107 yang artinya:
Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Demikianlah, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah untuk masyarakat Badui di gurun pasir sebagaimana beliau pula adalah utusan Allah bagi para saintis hari ini di laboratorium modernnya. Beliau adalah utusan Allah kepada seluruh manusia untuk segala zaman. Sebelum Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, tiap Rasul diutus khusus untuk kaumnya, Allah berfirman yang artinya:
“Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.” (QS.ArRa’du (13):7)

Risalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, biar bagaimanapun, adalah untuk seluruh manusia, dan untuk alasan inilah Allah memberikan bukti bagi Risalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, sebuah bukti yang berbeda dengan bukti-bukti yang diberikan kepada rasul-rasul sebelumnya. Bukti-bukti rasul terdahulu hanya dapat dilihat oleh orang-orang semasanya, yang didukung dengan mukjizat, untuk menyadarkan keimanan kaumnya. Namun, karena Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam ditakdirkan untuk menjadi Nabi terakhir hingga hari pembalasan, Allah menganugerahkan kepada beliau mukjizat abadi sebagai bukti kenabiannya.

Jika kita bertanya kepada orang yahudi atau kristen untuk menunjukkan mukjizat Nabi Musa atau Isa, alaihima as-Salam, mereka akan menyampaikan bahwa tidak ada kuasa bagi manusia untuk meredemonstrasikan kembali mukjizat-mukjizat itu lagi sekarang. Tongkat Musa takkan bisa diciptakan lagi demikian halnya Isa takkan bisa lagi dimintai tolong untuk membangkitkan manusia dari kematian. Bagi kita, pada hari ini, mukjizat-mukjizat ini tiada lain hanyalah beita sejarah. Namun jika seorang Muslim ditanya mengenai mukjizat terbesar Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia dapat secara langsung menunjukkannya, yakni al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang ada pada kita hingga saat ini.
Al-Qur’an adalah kitab yang terbuka bagi siapa saja untuk memeriksa isinya.
Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat al-An’am ayat 19, yang artinya : “Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. dan Al Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan Dia aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al-Quran (kepadanya). Apakah Sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)".”

Sifat al-Qur’an yang menakjubkan terbaring pada ilmu pengetahuan yang dikandungnya, Allah yang Maha Agung berfirman dalam surat An-Nisaa’ ayat 166, yang artinya :
 “(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya.”

Oleh karena itu, para saintis dan pelajar kontemporer kita, profesor dari segala universitas yang menjadi pemimpin pengetahuan manusia, memiliki kesempatan untuk memeriksa pengetahuan yang ditemukan di dalam Kitabullah. Pada saat ini, para saintis telah mengungguli di dalam penemuan alam semesta, walaupun al-Qur’an telah mendiskusikan alam semesta dan perkembangan manusia jauh sebelumnya. Jadi, apakah hasilnya?

Ada Profesor Emeritus Keith Moore, salah seorang saintis anatomi dan embriologi terkemuka di dunia. Sumber pernah bertanya pada Profesor Moore untuk memberikan kepadanya analisis saintifiknya berkenaan ayat-ayat spesifik di al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang menyinggung/berkenaan dengan bidang spesialisasinya.

Profesor Moore adalah penulis sebuah buku yang berjudul “The Developing Human”. Beliau adalah Profesor Emeritus Anatomi dan Biologi Sel pada Universitas Toronto, Kanada, dimana beliau pernah menjadi Kepala Dekan Sains Dasar di Fakultas kedokteran dan selama 8 tahun beliau menjadi Kepala Departemen Anatomi. Dr. Moore sebelumnya juga mengajar di Universitas Winnipeg, Kanada selama 11 tahun. Beliau telah mengepalai banyak asosiasi internasional anatomis dan dewan Persatuan Sains Biologi. Profesoor Moore juga pernah terpilih menjadi anggota Royal Medical Association di Kanada, di Akademi Sitologi Internasional, Perhimpunan Anatomis Amerika dan Perhimpunan Anatomis Amerika Utara dan Selatan. Tahun 1984, beliau menerima penghargaan istimewa di bidang anatomi di Kanada, yaitu J.C.B. Grant Award dari Asosiasi Anatomis Kanada.

Beliau telah mempublikasikan banyak buku pada bidang ilmu kesehatan anatomi dan embriologi, delapan diantara buku-bukunya digunakan sebagai referensi di sekolah-sekolah kedokteran dan telah diterjemahkan ke dalam 6 bahasa.
Ketika kita minta beliau untuk memberikan analisanya terhadap ayat-ayat Qur’an dan pernyataan Nabi, beliau tercengang. Ia bertanya-tanya, bagaimana mungkin Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, 14 abad yang lalu, dapat memaparkan embrio dan fase perkembangannya secara mendetail dan akurat, dimana para saintis telah mengetahuinya hanya pada akhir abad ketiga belas. Biar bagaimanapun, dengan sangat cepat ketakjuban Profesor Moore tumbuh menjadi kekaguman terhadap wahyu dan bimbingan ini. Beliau memperkenalkan pandangan-pandangan ini ke dalam intelektualitas dan siklus saintifis. Beliau juga memberikan kuliah terhadap kesesuaian modern embriologi dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, dimana beliau menyatakan bahwa
”Sungguh menyenangkan sekali bagiku untuk membantu menjelaskan pernyataan mengenai perkembangan manusia di dalam al-Qur’an. Sangat jelas bagiku bahwa pernyataan-pernyataan ini pasti datang kepada Muhammad dari Allah, karena hampir seluruh pengetahuan ini belum diketemukan hingga beberapa abad kemudian. Hal ini membuktikan kepadaku bahwa Muhammad pasti adalah seorang utusan Allah”

Mempertimbangkan bahwa saintis embriologi terkemuka dan terhormat ini telah menyatakan studinya mengenai ayat-ayat al-Qur’an yang berkenaan dengan disiplin ilmunya, dan beliau berkesimpulan bahwa Muhammad SAW pastilah seorang utusan Allah. Allah berfirman di dalam al-Qur’an berkenaan tahap-tahap penciptaan manusia surat Al Mu’minuun ayat 12-14:
ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ   §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ   ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ  

Artinya :
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati/nuthfah itu air mani (yang disimpan) dalam qoroorin makiin (tempat yang kokoh (rahim)).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (alaqoh), lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging (mudghoh) itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang(idhooma) itu Kami bungkus dengan daging (lahma). kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Kata alaqoh memiliki 3 makna, makna pertama adalah “lintah”, makna kedua adalah sesuatu yang tergantung, dan makna yang ketiga adalah segumpal darah.
Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap alaqoh, Profesor Moore menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap alaqoh mendapatkan penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Profesor Moore lantas menempatkan sebuah gambar embrio dan lintah bersebelahan. Beliau mempresentasikan gambar-gambar tersebut di hadapan para saintis pada beberapa konferensi.

Arti kedua dari alaqoh adalah sesuatu yang “tergantung”, dan hal ini adalah apa yang dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap alaqoh. Arti ketiga adalah “segumpal darah”. Hal ini signifikan untuk mengamati, sebagaimana pernyataan Profesor Moore, bahwa embrio selama tahap alaqoh mengalami peristiwa internal yang sudah maklum, seperti pembentukan darah pada pembuluh tertutup, sampai siklus metabolisme selesai di plasenta. Selama tahap alaqoh, darah ditangkap di dalam pembuluh tertutup dan inilah alasan mengapa embrio memiliki penampakan seperti gumpalan darah, sebagai tambahan dari penampakan seperti lintah. Kedua deskripsi tersebut secara mengagumkan disodorkan oleh satu kata alaqoh dalam Qur’an

Bagaimana bisa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui dengan sendirinya? Prof Moore juga mempelajari embrio dalam tahap Mudghah (substansi mirip hasil kunyahan). Beliau mengambil beberapa potong tanah liat kasar dan mengunyahnya di dalam mulutnya, kemudian membandingkannya dengan gambar embrio pada tahap mudghoh. Prof Moore berkesimpulan bahwa embrio pada tahap mudghoh memiliki bentuk yang sangat mirip dengan substansi seperti kunyahan.

Beberapa buletin ilmiah bulanan Kanada mempublikasikan banyak pernyataan Prof Moore. Sebagai tambahan, beliau menampilkannya di tiga program televisi dimana beliau menyoroti kesesuaian sains modern dengan apa-apa yang dikandung oleh al-Qur’an sejak 1400 tahun yang lalu. Oleh karenanya, beliau ditanya dengan pertanyaan berikut, Apakah dengan demikian ini anda mengimani bahwa al-Qur’an adalah perkataan Allah? beliau menjawab: “Aku tak menemukan musykilah untuk menerimanya”, kemudian beliau ditanya lagi, Bagaimana bisa anda mengimani Muhammad sedangkan anda juga mengimani Yesus Kristus? Beliau menjawab, “Aku yakin mereka berdua berasal dari pembinaan yang sama.”

Jadi para saintis modern di seluruh penjuru dunia hari ini dapat mengetahui bahwa al-Qur’an telah dinyatakan berasal dari pengetahuan ilmu Allah. Sebagaimana Allah yang maha besar berfirman kepada kita, yang berbunyi dalam surat an-Nisaa’:166 yang artinya adalah “(mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). cukuplah Allah yang mengakuinya.”. Hal ini juga seharusnya diikuti oleh saintis modern saat ini untuk tidak memiliki kesulitan di dalam mengakui Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan Allah.

Buku “The Developing Human” yang ditulis oleh Prof Keith Moore telah diterjemahkan ke dalam 8 bahasa. Buku ini telah menjadi buku referensi, dan dipilih oleh komite khusus di Amerika Serikat sebagai buku terbaik yang ditulis secara individu.
Sumber bertemu dengan penulis buku ini dan menghadirkan pada beliau beberapa ayat al-Qur’an dan hadits Rasulullah yang berhubungan dengan spesialisasinya pada embriologi.

                        Prof Moore diyakinkan dengan bukti-bukti mereka, jadi mereka menanyakan padanya beberapa pertanyaan berikut: “Anda menyebutkan di dalam buku anda bahwa pada abad pertengahan tidak ada kemajuan sains di bidang embriologi, dan hanya sedikit sekali yang benar-benar diketahui saat itu. Pada saat yang sama saat itu al-Qur’an sedang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia membimbing manusia kepada apa yang Allah wahyukan kepadanya. Ditemukan di dalam al-Qur’an deskripsi secara mendetail mengenai penciptaan manusia dan perkembangan tahapan manusia yang berbeda. Anda adalah saintis termasyhur di dunia saat ini, jadi mengapa anda tidak menegakkan keadilan dan menyebutkan kebenaran-kebenaran ini di dalam buku anda?”, beliau menjawab: “Anda memiliki buktinya namun aku tidak. Kenapa tak kau tunjukkan kepada kami?”

               Kemudian sumber terpercaya menunjukkan kepadanya fakta-fakta dan Prof Moore membuktikannya dirinya sebagai ilmuwan yang hebat. Pada edisi ketiga bukunya, beliau memberikan beberapa tambahan. Bukunya telah diterjemahkan, sebagaimana telah kami jelaskan di atas, ke dalam 8 bahasa termasuk Rusia, Cina, Jepang, Jerman, Italia, Portugis dan Yugoslavia. Buku ini memiliki distribusi sedunia dan dibaca oleh saintis terkenal sedunia.

               Prof Moore menyatakan di dalam bukunya mengenai abad pertengahan sebagai berikut, “Pertumbuhan sains sangat lemah selama periode pertengahan, dan sangat sedikit investigasi embriologi yang dikerjakan selama masa ini dan ini maklum bagi kita. Disebutkan di al-Qur’an, kitab suci ummat muslim, bahwa manusia dihasilkan dari sekresi pria dan wanita yang bercampur. Beberapa perujukan dibuat tentang penciptaan manusia sejak dari setetes sperma, dan hal ini juga menunjukkan bahwa organisme yang terbentuk bertempat di tubuh wanita seperti sebuah biji/benih, 6 hari setelah permulaannya (blastocyst manusia mulai tertanam sekitar 6 hari setelah fertilisasi.”

               Al-Qur’an juga menyatakan bahwa tetesan sperma berkembang menjadi gumpalan darah yang membeku/didih. (sebuah blastocyst yang tertanam atau gagal/gugur secara spontan berbentuk seperti didih/darah yang membeku). Perujukan juga menunjukkan penampakan embrio seperti lintah. Embrio menyerupai seekor lintah, atau penghisap darah, pada penampakannya. Embrio juga dikatakan menyerupai substansi yang dikunyah seperti getah atau kayu.
(Somit sedikit mirip dengan bekas gigitan pada sebuah substansi yang dikunyah.)

               Embrio yang sedang berkembang disadari akan menjadi manusia sekitar 40-42 hari dan tidak lagi mirip embrio hewan pada tahap ini. (Embrio manusia mulai memiliki karakteristik manusia pada tahap ini). Al-Qur’an juga menyatakan bahwa embrio berkembang di dalam tiga kegelapan. Hal ini kemungkinan besar merujuk kepada (1) dinding anterior abdominal ibu, (2) dinding uterus, dan (3) membran amniokorion.
 Ruang di sini tidak memungkinkan untuk mendiskusikan lebih jauh beberapa perujukan yang menarik mengenai perkembangan prenatal manusia yang ada di al-Qur’an.

               Ini adalah apa yang telah ditulis oleh Dr. Moore di dalam bukunya, Alhamdulillah, yang sekarang ini sedang didistribusikan ke seluruh dunia. Pengetahuan saintifis menyebabkan Prof Mooe memiliki wewenang untuk menyebutkan hal ini di dalam bukunya. Beliau telah berkonklusi bahwa klasifikasi modern tentang tahap perkembangan embrionik, yang telah diadopsi di seluruh dunia, tidaklah mudah ataupun komprehensif. Hal ini tidaklah memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai tahapan perkembangan embrionik karena tahap-tahap tersebut berdasarkan bentuk numerik, yaitu, tahap 1, tahap 2, tahap 3, dst. Pembelahan yang telah disebutkan di dalam al-Qur’an tidaklah bergantung pada sistem numerik. Lebih jauh pembelahan yang ada di Qur’an berdasarkan pada pengidentifikasian bentuk dan ukuran yang terang dan mudah perkembangan embrio yang terjadi.
Al-Qur’an mengeidentifikasikan tahapan perkembangan prenatal sebagai berikut:
Ø  Nuthfah, yang berarti setetes atau sejumlah kecil air
Ø  Alaqoh yang berarti struktur seperti lintah
Ø  Mudghah yang berarti struktur bekas kunyahan
Ø  Idhaam yang berarti tulang atau rangka
Ø  Kisaa al-Idham bil laham, yang bermakna membungkus tulang dengan daging atau otot.
Ø  An-Nasya yang berarti formasi/pembentukan fetus yang sudah jelas

               Prof Moore telah mengenal bahwa pembelahan versi Qur’an ini benar-benar berdasarkan pada fase yang berbeda pada perkembangan prenatal. Beliau telah menggarisbawahi bahwa deskripsi saintifis yang elegan ini lebih komprehensif dan praktis.
              
               Dalam salah satu konferensi yang beliau hadiri, Prof Moore menyatakan berikut ini: Embrio berkembang di dalam rahim ibu atau uterus dilindungi oleh tiga kegelapan atau tiga lapisan, sebagaimana ditunjukkan pada slide berikutnya. (A) merepresentasikan dinding anterior abdomen, (B) dinding uterus, dan (C) membran amniokorion. Karena tahapan embrio manusia sangat kompleks, yang memperlihatkan proses berkelanjutan perubahan selama perkembangan, perlu diusulkan perkembangan sebuah sistem klasifikasi yang baru dengan menggunakan istilah-istilah yang disebutkan al-Qur’an dan as-Sunnah. Sistem yang diusulkan sangat mudah, komprehensif dan sesuai dengan pengetahuan embriologi saat ini.
              
               Studi intensif mengenai al-Qur’an dan al-Hadits 4 tahun terakhir telah mengungkap sebuah sistem dalam mengklasifikasikan embrio manusia yang benar-benar menakjubkan sejak hal ini diwahyukan pada abad ke-7 M. Walaupun Aristoteles, penemu sains embriologi, menyadari bahwa embrio ayam berkembang secara bertahap dari studinya mengenai telur ayam betina pada abad ke-4 sebelum Masehi, dia tidak memberikan detail apapun mengenai tahapan-tahapan embrio. sepanjang sejarah embriologi, masih sedikit diketahui mengenai tahapan dan klasifikasi embrio manusia hingga abad ke-20. Untuk alasan inilah, deskripsi embrio manusia di al-Qur’an tidak bisa didasarkan kepada pengetahuan saintifis pada abad ke-7 M. Konklusi yang paling masuk akal adalah, penjelasan mengenai embriologi yang terdapat di al-Qur’an ini dinyatakan oleh Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam) dari Allah. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mungkin mengetahui hal ini begitu mendetail dikarenakan beliau adalah orang yang buta huruf dengan tak ada sedikitpun pengetahuan saintifis.

               Sumber berkata pada Dr. Moore, Apa yang telah anda katakan adalah benar adanya, namun ini masih terlalu sedikit dengan kebenaran dan bukti yang telah kami hadirkan pada anda dari al-Qur’an dan as-Sunnah dan yang berkaitan dengan sains embriologi. Jadi, mengapa anda tidak berlaku adil dan membawa cahaya dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits secara keseluruhan yang berhubungan dengan bidang spesialisasi anda?
               Prof Moore menjawab bahwa beliau telah memasukkan perujukan yang layak pada beberapa tempat yang cocok pada buku sains yang khusus. Biar bagaimanapun, beliau akan mengundang sumber untuk memberikan beberapa tambahan islami, menempatkan seluruh ayat-ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang relevan, dan menyoroti berbagai aspeknya yang menakjubkan, untuk ditempatkan pada tempat yang tepat di bukunya. Hal ini telah selesai, dan oleh karena itu, Prof Moore menulis pengenalan mengenai tambahan islami ini dan hasilnya adalah apa yang telah ada sebelumnya.
               Pada tiap halaman yang memasukkan fakta-fakta mengenai sains embriologi, kami telah menempatkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang membuktikan ketiadabandingannya al-Qur’an dan as-Sunnah. Apa yang kita saksikan hari ini adalah islam bergerak ke lahan baru di dalam keadilan dan pengetahuan manusia yang tidak bias.

TAHAPAN EMBRIONIK
               Sumber hadirkan pada anda, Dr. G.C. Goeringer, Direktur mata kuliah dan Profesor luar biasa Kesehatan Embriologi pada Jurusan Biologi Sel, Fakultas Kedokteran, Universitas Georgetown, Washington D.C..sumber pernah bertemu dengan beliau dan bertanya kepadanya mengenai sejarah embriologi yang telah disebutkan perkembangan embrio pada beberapa tahapan yang berbeda dan bahwa telah ada buku lain mengenai embriologi pada zaman nabi Muhammad (Shallallahu 'alaihi wa sallam) atau berabad-abad setelah beliau yang juga menyebutkan tahapan-tahapan berbeda ini, atau juga pembelahan kepada tahapan yang berbeda yang hanya bisa diketahui pada pertengahan abad ke-19. Dia menyatakan bahwa orang Yunani kuno telah memperhatikan studi mengenai embriologi dan banyak diantara mereka mencoba menjelaskan kejadian pada fetus dan bagaimana terbentuknya. Kami setuju dengan beliau bahwa Aristoteles adalah diantara mereka, yang berusaha menguraikan beberapa teori subyek ini, namun adakah penyebutan yang dibuatnya menjelaskan tentang tahapan-tahapan embriologi?

               Sumber mengetahui bahwa tahapan ini tidaklah diketahui hingga pertengahan abad ke-19 dan belum dibuktikan hingga permulaan awal abad ke-20. Setelah diskusi panjang, Prof Goeringer menyetujui bahwa tak ada penyebutan mengenai fase-fase ini. Lantas kita menanyainya bagaimana jika ada istilah spesifik yang diterapkan pada fase-fase ini sama dengan yang ditemukan di al-Qur’an. Jawabannya adalah negatif. Sumber  menanyainya: Apa pendapat anda mengenai istilah-istilah ini dimana al-Qur’an menggunakannya untuk menjelaskan fase-fase yang terjadi pada fetus?, setelah diskusi panjang, beliau mempresentasikan sebuah studi pada Konferensi Medis Saudi ke-8. Beliau menyebutkan di dalam studinya mengenai dasar ketaktahuan manusia terhadap fase-fase (yang terjadi pada embrio). Beliau juga mendiskusikan kekomprehensivitasan dan kepresisian istilah al-Qur’an dalam menjelaskan perkembangan fetus dengan pemaknaan istilah yang ringkas dan komprehensif yang membawa kepada pencapaian kebenaran lebih jauh.

Berikut penjelasan Prof Goeringer yang beliau jelaskan dalam opininya:

”Di dalam beberapa ayat yang bekaitan, mengandung deskripsi yang jauh lebih komprehensif mengenai perkembangan manusia semenjak masa percampuran gamet hingga fase organogenesis. Tak ada yang seterang dan sekomplit riwayat mengenai perkembangan manusia dalam hal klasifikasi, terminologi dan deskripsi yang eksis sebelumnya. Kebanyakan, jika bukan seluruhnya, misalnya, deskripsi ini mendahului berabad-abad periwayatan mengenai tahapan yang berbeda embrio manusia dan perkembangan fetus yang dicatat di dalam literatur saintifis tradisional.”

               Diskusi dengan Prof Goeringer mengajak sumber berbicara tentang fakta yang ditemukan akhir-akhir ini dan dimana akan mengeliminasi berbagai bentuk kontroversi. Walaupun kelahiran Isa dari perawan telah menjadi keyakinan ummat kristani selama berabad-abad, beberapa orang diantara kristiani memaksa, bahwa Isa haruslah memiliki ayah, karena kelahiran dari perawan adalah mustahil secara saintifis. Mereka berargumen dengan hal ini, dan mungkin mereka tidak faham, bahwa ada kemungkinan penciptaan makhluk tanpa ayah. Al-Qur’an menjawab mereka dan telah menggunakan perumpaan penciptaan Adam. Allah berfirman :
žcÎ) Ÿ@sVtB 4Ó|¤ŠÏã yZÏã «!$# È@sVyJx. tPyŠ#uä ( ¼çms)n=yz `ÏB 5>#tè? ¢OèO tA$s% ¼çms9 `ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ  
Artinya : “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), Maka jadilah Dia.” (QS.Ali Imron (3):59)

Ada tiga macam penciptaan :
v  Adam, yang diciptakan tanpa ayah dan ibu.
v  Hawa, yang diciptakan tanpa ibu.
v  Isa Al-Masih, yang diciptakan tanpa ayah.

               Oleh karena itu, Allah yang mampu menciptakan Adam dari tanpa ayah dan ibu tentulah juga mampu menciptakan Isa dari seorang ibu tanpa ayah. Kendati demikian, kaum kristiani masih mendebatnya walaupun Allah telah mengirim kepada mereka petunjuk di atas petunjuk dan bukti di atas bukti. Dan ketika mereka ditanya mengapa mereka masih mempertahankan pendapatnya dalam kontroversi ini, mereka membantah bahwa mereka tidak pernah melihat ataupun mendengar seseorang diciptakan tanpa ayah dan tanpa ibu. Namun sains modern sekarang mengungkap bahwa banyak hewan dan makhluk hidup di muka bumi ini dilahirkan dan bereproduksi tanpa fertilisasi dari spesies jantan. Sebagai contoh, lebah jantan tidaklah lebih dari sebutir telur yang tidak difertilisasi oleh jantannya, karena mengingat telur yang telah difertilisasi oleh jantan berfungsi sebagai betina. Lebih jauh lagi, lebah-lebah jantan dihasilkan dari telur ratu tanpa fertilisasi jantan. Masih banyak lagi contoh yang demikian ini di dunia hewan. Lebih jauh, manusia sekarang memiliki pemahaman saintifis menstimulasi telur betina pada beberapa organisme sehingga telur dapat berkembang tanpa fertilisasi dari jantan.

               Berikut penjelasan Prof Goeringer, Pada beberapa tipe pendekatan, telur tak terfertilisasi pada beberapa spesies amfibi dan mamalia tingkat rendah dapat diaktivasi dengan cara mekanik (seperti menusuknya dengan jarum), fisik (dengan sentuhan panas), ataupun dengan cara kimia dengan cara memberikan sejumlah substansi kimia yang berbeda, dan berlanjut menuju ke tahapan perkembangan. Pada beberapa spesies, tipe perkembangan partenogenetik ini adalah alami

               Allah telah memberikan kepada kita jawaban yang pasti dan Ia menggunakan Adam yang mereka mengimaninya, sebagai permisalan manusia yang tak memiliki ayah dan ibu. Kaum Kristiani menganggap penyimpangan realita bahwa manusia dapat dilahirkan tanpa ayah. Jadi, Allah telah menunjukkan kepada mereka analogi bahwa manusia ada yang tak memiliki ayah dan ibu, dan ia adalah Adam. Al-Qur’an menyatakan: “Sesungguhnya perumpaan penciptaan Isa di sisi Allah, adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakannya dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: Jadilah! maka jadilah ia (QS Ali Imran 3:59).

               Allah telah mengehendaki bahwa akan ada kemajuan saintifis dan penemuan-penemuan yang akan menyediakan bukti setelah bukti dari kebenaran yang melintasi waktu. Ayat-ayat al-Qur’an menjadi dikenal di kalangan ilmuwan terkenal dan saintis agama kita dan generasi berikutnya. Sains takkan pernah kosong dari keajaiban al-Qur’an. Berikut serangkaian firman Allah yang mendukung kebenaran ilmu pengetahuan yang ada dalam Al Qur’an artinya :
“Dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS. Saba’ 36:6)
 Artinya :
“Untuk Setiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS. Al An’am 6:67) 
Artinya :
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (QS. Fushshilat :53 )

Arti Penting Periode Prenatal bagi Kehidupan
            Pembuahan sel telur wanita oleh sel sperma laki-laki dianggap sebagai salah satu masa yang sangat penting dan menentukan perkembangan manusia pada periode-periode sebelumnya. Menurut Hurlock (1980), setidaknya ada empat kondisi penting yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan individu baru di masa mendatang, yaitu :
  1. Penentuan sifat bawaan.
Waktu pembuahan dipandang sangat penting karena pada saat inilah ditentukan sifat bawaan (pembawaan) dari individu yang baru terbentuk. Hal ini adalah karena dalam masing-masing sel kelamin, baik sel pria maupun sel wanita, terdapat 23 pasangan kromosom, dari setiap kromosom mengandung ribuan partikel yang dinamakan ”gen”. Gen inilah yang dipandang sebagai faktor penentu keturunan.
  1. Penentuan jenis kelamin.
Penentuan jenis kelamin individu merupakan unsur penting kedua yang terjadi pada saat pembuahan. Jenis kelamin ini bergantung pada jenis spermatozoa yang menyatu dengan ovum. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa setiap sel benih mengandung 23 kromosom. Salah satu dari 23 pasangan kromosom ini terdapat kromosom jenis kelamin. Sel telur atau ovum wanita yang matang mengandung kromosom X, sedangkan spermatozoa pria mengandung sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y.
  1. Penentuan jumlah anak.
Peristiwa penting ketiga yang terjadi pada saat pembuahan adalah penentuan jumlah anak, apakah kelahiran berbentuk tunggal atau kembar. Meskipun pada umumnya yang dilahirkan adalah satu anak, namun tak emnutup kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar. Kelahiran anak kembar ini terjadi apabila ovum yang telah dibuahi oleh satu spermatozoa membelah menjadi sua bagian atau lebih yang terpisah selama tahap-tahap permulaan pembelahan sel. Apabila ini terjadi, akan menghasilkan kembar identik (uniovular), dua, tiga, atau lebih. Tetapi, kalau dua ovum atau lebih dibuahi secara bersamaan oleh sperma yang berlainan, akan menghasilkan kembar non-identik (biovular, atau fraternal), dua, tiga, atau lebih.
  1. Penentuan posisi urutan anak.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal diantaranya :
  1. Kesehatan ibu haruslah stabil untuk menjaga kebaikan perkembangan prenatal.
  2. Gizi ibu harus terpenuhi dengan baik, karena sari makanan akan disalurkan pada janin juga.
  3. Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu yang dapat mempenagruhi kesehatan dan perkembangan janin.
  4. Keadaan dan ketegangan emosi ibu. Biasanya sangat mempengaruhi emosi bayi saat telah lahir.

 Berikut adalah rangkaian perkembangan bayi pada masa prenatal dari 9 minggu hingga kelahiran :




.


























                                                   







































                                                                        





















Kesimpulan
Perkembangan prenatal pada umumnya terbagi dalam tiga periode utama, diantaranya :
*         Periode Germinal atau perode awal (germinal period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan. Ini meliputi penciptaan zygot, dilanjutkan derngan pemecahan sel, dan melekatnya zygot ke dinding kandungan.
Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk. Blastocyst ialah lapisan dalam sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian berkembang menjadi embrio. Trophoblast ialah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantation, yakni melekatnya zigot6 ke dinding kandungan, berlangsung kira-kira 10 hari setelah pembuahan.
*   Periode Embrionis (embryonic period)
yaitu periode perkembangan prakelahiran yang terjadi dari 2 hingga 8 minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.
Ketika zigot mendekati dinding peranakan, sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel sekarang disebut ”embrio”. Endoderm embrio ialah lapisan dalam sel, yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm ialah lapisan paling luar, yang akan menjadi sistem syaraf, penerima sensor (telinga, hidung, dan mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku, misalnya). Mesoderm ialah lapisan tengah, yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi. Setiap bagian tubuh pada akhirnya berkembang dari ketiga lapisan ini. Endoderm utamanya menghasilkan bagian dalam tubuh. Mesoderm utamanya menghasilkan bagian-bagian yang mengelilingi wilayah dalam tubuh, dan ectoderm utamanya menghasilkan bagian-bagian permukaan.
Ketika ketiga lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari (placenta) ialah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok jaringan/lapisan yang berbentuk disk atau piring yang di dalamnya pembuluh darah dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar (umbilical cord) ialah suatu sistem dukungan kehidupan, yang mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dengan ari-ari.  Molekul-molekul yang sangat kecil – udara, air, garam, makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran pencernaan dari darah embrio – berpindah dari ibu kepada bayi dan dari bayi kepada ibu. Molekul-molekul yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari;ini meliputi sel darah merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu, dan hormon. Amnion yakni suatu keranjang atau amplop yang berisi cairan bening yang di dalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung, amnion adalah sistem dukungan kehidupan yang penting lainnya. Organogenesis ialah proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan prakelahiran.
*   Periode Fetal (fetal period)
             yaitu periode perkembangan prakelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama 7 bulan.
            Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai dan lengan bagian bawah, serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
            Tentu saja semua itu telah tertuang dalam ayat-ayat suci Al Qur’an mengenai proses penciptaan manusia seperti yang telah dijelaskan pada bab analisis kritis.

Saran
Haruslah kita selalu merefleksikan diri sejenak mengenai siapa diri kita sebenarnya agar selaslu bersyukur dan tak berpaling dari Allah SWT, terlebih jika kita mengingkari nikmat Allah. Proses perkembangan prenatal ini merupakan cuplikan tentang keesaan Allah SWT, masih banyak hal lain yang tak terduga yang dapat membuat kita selalu memanjatkan asma-Nya.


 Daftar Referensi :

Desmita.2006.Psikologi Perkembangan.Cetakan Kedua.Bandung
  :Remaja Rosdakarya.
Hurlock,Elizabeth B.1980.Psikologi Perkembangan.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Monks,dkk.2004.Psikologi Perkembangan.Cetakan kelima belas.Yogyakarta:
                            Gadjah Mada University Press.
Mussen,Paul Henry,dkk.1984.Perkembangan dan Kepribadian Anak.
                                         Edisi Keenam.Jakarta:Penerbit Erlangga.
Santrock, John.W.1995.Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup)-
                                Jilid 1.Edisi kelima.Jakarta:Penerbit Erlangga.
www.aqse.wordpress.com/tag/proses-penciptaan-manusia/
www.ehd.org/resources_bpd_illustrated.php?page=3


1 komentar:

Butuh banget masukan dan komentar yg membangun, trims yaaa... :)